Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) turut mempengaruhi harga daging sapi. Kini harga daging sapi di Kabupaten Batang mencapai Rp 135 ribu per Kilogram.
- Pasar Murah Dislutkanak Batang Sukses Bantu Penuhi Kebutuhan Masyarakat
- Rayakan HUT ke-11, OJK Kantor Regional 3 Luncurkan Program Literasi dan Inklusi Keuangan
- Target 1000 Pelaku UMKM Solo Ikut Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Baca Juga
"Kalau harga normal Rp 120 ribu per Kilogram. Ada kenaikan Rp 15 ribu," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Kabupaten Batang, Subiyanto, Jumat (10/6).
Ia memperkirakan wabah PMK turut membuat pasokan daging sapi tersendat. Contohnya, ketika sapi harus dipotong tapi sakit, maka harus diobati dulu hingga sembuh.
Subiyanto menambahkan kenaikan harga daging sapi itu masih tergolong dalam batas wajar. Kenaikan harga tidak terlalu tinggi
Di sisi lain, menjelang hari Raya Idul Adha 2022, banyak komoditas yang naik. Sebab, kebutuhan jelang hari raya selalu meningkat.
"Yang naik antara lain, telur, beberapa sayuran. Kalau cabai karena cuaca memang tidak bersahabat," jelasnya.
- Kinerja Positif Hingga Triwulan III-2021, Laba bank bjb Tumbuh 17,5 Persen
- Pastikan Harga Stabil, Pj Bupati Pati Sidak Pasar
- Direktur Utama Jasa Marga Raih Penghargaan Best Performance Chief Executive Officer 2023