Tim Resmob Polrestabes Semarang kembali menangkap satu orang tersangka dalam kasus pembacokan di tempat karaoke GBL Mangkang Semarang menyebabkan korban meninggal dunia.
Satu tersangka diamankan itu berperan sebagai driver memboncengkan pelaku ke lokasi kejadian.
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Dionisius Yudi mengatakan, pelaku diamankan berperan membantu tersangka utama.
“Kita hari Sabtu juga kemarin, tanggal 8 mengamankan satu orang yang adalah teman tersangka yang diduga membantu memboncengkan tersangka ini menuju TKP dengan inisial IS," ujarnya di kantornya, Selasa (11/7).
IS disebut mengetahui rencana pelaku untuk membacok korban. Sebab pelaku yang berinisial S (34) itu beberapa kali menuju TKP pada saat kejadian.
"Tersangka IS ini mengetahui, karena tersangka ini kan saat proses pembacok ini kan tidak sekali jadi setelah membacok dia sempat pergi balik ke tempat awal dia berkumpul, ke TKP lagi beberapa kali, dan itu yang bonceng satu orang si IS," jelasnya.
Meski begitu, IS disebut tak ikut melakukan penganiayaan kepada Garong. Dia hanya membonceng pelaku karena pelaku tak bisa mengendarai sepeda motor.
"Tidak (ikut menganiaya), jadi karena tersangka ini tidak bisa mengendarai sepeda motor jadi dibantulah oleh temannya. Ini sama-sama residivis tindak pidana narkotika sama seperti pelaku utama, dia menyerahkan diri Sabtu ke Polsek Tugu," lanjutnya.
Atas hal itu, pelaku dijerat pasal turut serta dalam melakukan tindak pidana. Hukumannya sepertiga dari hukuman tersangka utama.
"Kita kenakan dia pasal 55, perbantuan melakukan tindak pidana hukumannya sepertiga dari pelaku utama," jelas Dion.
Hingga saat ini Resmob Polrestabes Semarang sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka.
Sedangkan saat ditanya terkait dugaan adanya pelaku lain, Dion menyebut tidak semua rekan pelaku yang ikut ke tempat karaoke itu akan ditetapkan tersangka.
"Setelah dilakukan pemeriksaan tidak semuanya memiliki peran dan tidak juga semuanya tahu maksud tersangka itu adalah membacok korban," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pembacokan itu terjadi di salah satu tempat karaoke, Kampung Karaoke GBL, Mangkang Kulon, Semarang, Kamis (6/7). Korban dinyatakan tewas karena luka tusukan di dada.
Polisi menetapkan IS sebagai pelaku utama pembacok korban dan disebut memiliki motif dendam kepada korban.
"Mungkin kalau dilihat permasalahan di karaoke, mungkin karena mabuk sebelumnya," pungkasnya.
- Enam Pelaku Penganiayaan Pemuda Hingga Tewas Ditangkap
- Polrestabes Semarang Tangkap Pelaku Penganiyaan Resepsionis Kostel
- Hasil Autopsi Korban Diduga Mengalami Kekerasan Seksual pada Organ Vital