Pernyataan dukungan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) untuk Jokowi berkuasa dua periode dinilai justru blunder.
- Gibran Blusukan Ke Luar Pulau Saat Akhir Pekan
- Habib Luthfi: Airlangga Teruskan Silaturahmi Yang Dirintis Ayahnya
- Moeldoko Ngobrol Santai Soal Politik Dalam Negeri Bareng Fadli Zon Dan Yuddy Chrisnandi
Baca Juga
"TGB sebetulnya sudah dianggap pemimpin "Sufistik dan Santri" yang mewakili umat Islam. Tapi pernyataan itu akhirnya jadi blunder," tutur Direktur Eksekutif Global Base Review (GBR) Rusdianto Samawa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu,(8/7).
Seharusnya, menurut dia, TGB bisa memahami keinginan umat Islam agar bergandengan bersama Prabowo Subianto yang direkomendasikan oleh Perhimpunan Alumni 212 beberapa waktu lalu.
Keberpihakan TGB kepada Jokowi yang diketahui melalui media TV dan pemberitaan itu, sangat disesalkan oleh banyak pihak," jelasnya.
Rusdianto yang putra asli Sumbawa itu menambahkan, dalam posisi ini, selain memihak Prabowo, alangkah baiknya TGB mengambil posisi di tengah.
"Selama belum ada deal-deal politik. Maka sebaiknya, TGB pertimbangkan untuk tidak berbicara secara vulgar tentang situasi saat ini," pungkasnya.
- Pengamat: Pemilu Bulan Februari Dinilai Rasional, Jika Digelar April Untungkan Parpol Besar
- Rober-Adhe Menang di Pilkada Karanganyar
- Arif Sugiyanto Kantongi Rekomendasi PAN dan PPP, Terima Surat Tugas Golkar