Pesta demokrasi sudah didepan mata, tidak sedikit TPS yang menyulap tempat pemungutan suaranya menjadi unik. Salah satunya di TPS 07 RT 02 RW 04 Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, yang memiliki tema Resepsi Pernikahan alias Mantu.
- Umbul Donga Haul ke-54 Bung Karno, PDI-P Solo Siap Berikan Dukungan Moril Pada Sekjen Hasto Kristiyanto
- Andika-Hendi Yakin Bisa Jadi Pemimpin Idaman Anak Muda
- Umbul Donga Bentuk Dukungan Relawan Ghaib Solo Untuk Paslon Andika-Hendi
Baca Juga
Pesta demokrasi sudah didepan mata, tidak sedikit TPS yang menyulap tempat pemungutan suaranya menjadi unik. Salah satunya di TPS 07 RT 02 RW 04 Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, yang memiliki tema Resepsi Pernikahan alias Mantu.
Lurah Sambirejo, Akbar Ali Nurdin mengatakan, konsep resepsi ini selain memang sudah sering dilakukan saat pemilu, juga dibuat kembali untuk menarik minat warga untuk tetap datang ke TPS saat kondisi pandemi seperti ini.
"Ini pesta demokrasi walaupun saat pandemi covid seperti ini tapi bagaimana kita bisa menarik warga masyarakat untuk bisa datang ke TPS dan memberikan hak pilihnya disini dengan nyaman dan sehat," kata Akbar saat ditemui di TPS 07, Selasa (8/12).
Konsep ini, kata Akbar, digagas oleh semua pemangku wilayah, termasuk Ketua LPMK Sambirejo yang mempunyai gagasan utama, Atmadji.
Dari total 18 TPS yang ada di kelurahan Sambirejo, menurut Akbar, memang hanya TPS 07 yang menerapkan konsep unik ini.
Bahkan untuk membuat TPS bergaya resepsi pernikahan, masyarakat telah mulai menyiapkannya sejak satu minggu lalu, mulai dari dekorasi hingga tenda yang dipasang.
Nantinya petugas KPPS yang berjumlah 7 orang akan mengenakan baju adat Jawa layaknya resepsi pernikahan. Sedangkan warga yang datang mencoblos di sarankan menggunakan baju batik seperti orang yang mau berangkat kondangan.
Nantinya setelah menggunakan hak suaranya, warga akan dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan berupa makanan prasmanan seperti bakso, sate hingga makanan berat lainnya.
"Kita juga membuat masyarakat yang datang ke TPS tidak hanya aman dan nyaman tapi juga senang karena disini seperti orang mantu jadi nanti selesai nyoblos bisa langsung makan prasmanan yang telah kita sediakan, semuanya gratis untuk warga," ujar Akbar.
Di TPS 07 nantinya akan ada 266 DPT yang akan mendatangi TPS berkonsep mantu ini. Untuk menghindari kerumunan mengingat saat masih masa pandemi, saat proses pencoblosan hingga menyantap sajian kuliner, Akbar menegaskan akan ada petugas khusus yang disiapkan untuk memantau antrian dan kerumunanan.
Tak hanya itu, protokol kesehatan juga tetap dilakukan secara ketat sesuai arahan dari KPU Kota Semarang. Bahkan pihak Kelurahan memberikan tambahan wastafel di TPU.
"Protokol kesehatan yang kami terapkan ketat karena juga telah ditentukan dari KPU, selain itu kita juga sediakan sendiri juga wastafel tambahan, jadi intinya menghimbau masyarakat untuk tidak takut datang ke TPS," terangnya.
Ditanya soal dana yang digunakan untuk membuat konsep TPS Mantu, Atmadji donatur utama sekaligus Ketua LPMK Kelurahan Sambirejo tidak mau membeberkan besaran uang yang dikeluarkan.
"Soal besarnya dana yang dikeluarkan saya tidak perlu menyebutkan jumlahnya, ini juga banyak warga yang membantu, yang penting masyarakat mau datang ke TPS untuk memberikan suara mereka pada Pilkada besok," tegas Atmadji.
- Elektabilitas Paslon Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2024, Andika-Hendi Dan Luthfi-Yasin Rebutan Menang Versi Survei
- Golkar Karanganyar Siap Gelar Rakerda, Ini Tiga Agenda Utamanya
- AHY: Pembatasan Masa Jabatan Untuk Mencegah Kekuasaan Absolut