Presiden Amerika Serikat Donald Trump geram lantaran kemenangannya di Pilpres Amerika Serikat terus dicurigai. Pada kampanye tahun 2016 itu, Trump bahkan dituding berkolaborasi dengan mata-mata Rusia untuk mengalahkan Hilary Clinton.
- Indonesia Dinilai Masih Beruntung Saat Hadapi Krisis
- Dikecam, Kekejaman Polisario di Tindouf
- Harapan Xi Jinping pada Kanselir Jerman Olaf Scholz Baru
Baca Juga
Trump curiga ada penyusup yang sengaja dimasukkan dalam tim kampanye. Penyusup ini, duga Trump, memiliki tujuan politik menuruti permintaan Obama.
Dia meminta agar keberadaan penyusup itu diselidiki.
Dengan ini saya menuntut, dan akan melakukannya besok, supaya Departemen Kehakiman menyelidiki apakah FBI atau Departemen Kehakiman telah menyusupi dan memantau kampanye Trump untuk tujuan-tujuan politik, dan apakah langkah-langkah atau permintaan seperti itu dilakukan oleh para pejabat dalam pemerintahan Obama!" kicaunya di akun Twitter pribadinya.
Namun demikian, masih belum jelas apakah Trump akan minta diadakan penyelidikan secara umum atau sebatas meminta Departemen Kehakiman supaya mengumumkan dokumen-dokumen tertentu tentang pekerjaan FBI dan bidang kontra-intelijen.
- Jepang, Negara Pertama Setujui Ronapreve Untuk Pengobatan Covid-19
- Para Pakar Lebih Khawatir dengan Varian Lambda
- Pengacara: Ada Bukti Kuat Siti Aisyah Tidak Membunuh Kim Jong Nam