Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan masyarakat agar mewaspadai uang yang diterima dari pihak lain.
- Polrestabes Semarang Ancam Tindak Tegas Pelaku Tawuran
- Viral, Aksi Penjambretan Di Jalan Badak Semarang
- Polres Salatiga Bekuk Pasangan Siri Pencuri Motor Lintas Wilayah
Baca Juga
Mantan ketua Komisi Hukum DPR itu mensinyalir peredarang uang palsu sedang marak.
Peringatan dari Bamsoet -panggilan beken Bambang- itu sebagai respon atas terungkapnya sindikat pemodal, pembuat, dan pengedar uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang tengah ditangani Baresksim Polri.
"Meminta masyarakat untuk membeli ataupun menukar uang hanya di bank pemerintah (BUMN red) maupun bank swasta dan money changers (tempat penukaran uang), serta selalu waspada dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang guna meminimalisasi terjadinya penipuan uang palsu,: ujar Bamsoet dalam rilis (Minggu, 22/4).
Merujuk keterangan Bareskrim Polri, sindikat uang palsu itu melibatkan dokter berinisial AP sebagai pemodal. Sindikat itu juga memalsukan uang asing.
Bamsoet menegaskan, Polri harus mengusut tuntas sindikat itu. Menurutnya, harus ada hukuman berat bagi pihak-pihak yang terlibat sindikat uang palsu demi menimbulkan efek jera.
"Ini sindikatnya sudah beroperasi sejak 2015," sebutnya.
Selain itu, Bamsoet juga meminta Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) dan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) untuk terus mengawasi peredaran uang yang ada. "Karena biasanya peredaran uang palsu marak jelang pilkada dan lebaran," pungkasnya.
- Rutan Salatiga 'Terpaksa' Terima Tahanan Titipan JPU Kejari Salatiga
- KPK Geledah Dua Lokasi Di Kabupaten Banjarnegara Terkait Budhi Sarwono
- 12 Tersangka Diamankan di Wilayah Hukum Polres Semarang