Uni Eropa menuding manuver-manuver terbaru China yang lebih agresif di
Laut China Selatan dituding membahayakan perdamaian di kawasan tersebut.
- Menlu Retno Bahas Kesenjangan Vaksin Yang Sangat Besar
- Selamat ! Empat Pelajar Indonesia Sabet 8 Medali IESO Beijing 2024, Satu Siswa Ternyata dari SMAN 1 Kudus
- Risiko Penularan Virus Corona Tidak Terhindarkan Di Olimpiade Tokyo
Baca Juga
Uni Eropa menuding manuver-manuver terbaru China yang lebih agresif di Laut China Selatan dituding membahayakan perdamaian di kawasan tersebut.
"Ketegangan di Laut China Selatan, termasuk kehadiran kapal-kapal besar China baru-baru ini di Whitsun Reef, membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata seorang jurubicara Uni Eropa dalam sebuah pernyataan pada akhir pekan ini, seperti dikabarkan Kantor Berita RMOL.
China sendiri diketahui menutup mata akan keputusan pengadilan tersebut.
Sebelumnya, Uni Eropa pada pekan lalu merilis kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik untuk melawan kekuatan China yang meningkat.
Di sisi lain, China menolak tuduhan Uni Eropa yang menyebut bahwa kapal-kapalnya di Whitsun Reef, atau yang oleh China disebut Niu'E Jiao, telah membahayakan perdamaian dan keamanan.
Di sisi lain, China menolak tuduhan Uni Eropa yang menyebut bahwa kapal-kapalnya di Whitsun Reef, atau yang oleh China disebut Niu'E Jiao, telah membahayakan perdamaian dan keamanan.
**
- Kemlu RI Dalami Kemungkinan Pelanggaran Konvensi Wina Dalam Kasus Penganiayaan Diplomat Nigeria
- Arab Saudi Dukung Rakyat Afghanistan
- Risiko Penularan Virus Corona Tidak Terhindarkan Di Olimpiade Tokyo
