India meluncurkan upaya memvaksinasi anak-anak guna mengantisipasi Covid-19 sebelum lonjakan Omicron.
- China Perluas Kekuatan Nuklir
- Presiden Rusia Tandatangani Dekrit Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
- Kim Kardashian, Dikontak Trump Saat Potret Bugil
Baca Juga
Pemerintah setempat mulai masif memvaksinasi anak-anak untuk memperluas upaya inokulasi mencakup populasi remaja di tengah kekhawatiran bahwa varian Omicron akan mendorong lonjakan infeksi baru, dikutip dari Channel News Asia, Senin (3/1).
Pihak berwenang mengatakan pada hari Senin melaporkan 33.750 kasus Covid-19 baru dan 123 kematian. Jumlah total kasus varian Omicron menyebar cepat terdeteksi di India adalah 1.700.
Sekolah swasta dan negeri akan berfungsi ganda sebagai pusat vaksinasi untuk anak-anak, dan otoritas sekolah telah diperintahkan untuk melaporkan data vaksinasi harian mereka kepada otoritas negara bagian.
"Anak-anak akan diberikan vaksin di sekolah mereka. Mereka juga bisa pergi ke pusat vaksinasi dan mendapatkan dosisnya, mereka bisa masuk begitu saja," kata Komisaris Kesehatan di negara bagian Gujarat, Jai Prakash Shivahare.
Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Korea Selatan telah memantau infeksi menyerang anak-anak yang memicu peningkatan kasus dalam beberapa pekan terakhir. Alhasil, mendorong orang tua untuk memvaksinasi anak-anak mereka.
Pihak berwenang di Gujarat, yang merupakan negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, berharap dapat memberikan dosis pertama kepada 3,6 juta anak minggu ini.
"Kami memiliki kapasitas dan kami memiliki vaksin untuk mencakup sebagian besar anak-anak. Kami mengimbau orang tua untuk bekerja sama dan memastikan anak-anak divaksinasi sedini mungkin," kata Shivahare.
Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa UNICEF memperkirakan bahwa India memiliki populasi remaja terbesar di dunia, dengan jumlah mencapai 253 juta.
Ribuan anak, banyak yang ditemani oleh orang tua, mengantre di luar sekolah, pusat kesehatan, dan kamp kesehatan khusus sejak Senin pagi untuk mendapatkan vaksin dosis pertama mereka.
Pemerintah hanya memberikan vaksin Covaxin Bharat Biotech kepada anak-anak karena satu-satunya vaksin dengan daftar penggunaan darurat untuk kelompok usia 15 hingga 18 tahun.
Sementara, orang dewasa di India mendapatkan Covaxin, vaksin AstraZeneca, yang dicap sebagai Covishield, dan suntikan Sputnik V.
- Kapal Tanker Milik WN Singapura Disita AS Kirim Minyak ke Korea Utara
- Kamboja Batalkan 'Festival Orang Mati' Setelah 50 Biksu Positif Covid-19
- Retno: Indonesia Dukung Penuh AICHR Proteksi HAM Di ASEAN