Ratusan siswa SD Gayamsari 02, menonton film kartun anak usai mengikuti vaksinasi, Selasa (21/12) pagi.
- Musim Baratan, Ratusan Kapal di Rembang Berlindung Dari Hantaman Ombak Besar
- Permintaan Trauma Center Korban Gempa, Ini Jawaban Bupati
- Kapolres Imbau Peternak Tidak Lakukan Jual Beli Hewan Terjangkit PMK
Baca Juga
Nobar Film Kartun anak tersebut menjadi strategi pihak sekolah bersama Puskesmas Gayamsari untuk menghilangkan trauma dan rasa sakit usai disuntik vaksin.
Kepala Puskesmas Gayamsari, Dokter Yuni Susanti, mengatakan, dalam vaksinasi usia 6 – 11 tahun ini hanya terkendala rasa takut anak saat hendak divaksin.
"Untuk menghilangkan rasa sakit dan mungkin sedikit trauma, kita ajak para siswa untuk menonton film di dalam kelas yang disiapkan dengan layer lebar,” ujar Dokter Yuni.
Meski tidak sedikit yang takut dan menangis saat melihat jarum suntik, namun para siswa SD Gayamsari 02 ini langsung kembali ceria saat menonton film kartun dan tidak merasakan sakit.
"Gak takut divaksin karena datang diantar kakek. Pengen sehat setelah divaksin,” ungkap Rafi Aditya, salah seorang siswa.
Sementara itu, Kepala SD Gayamsari 02, Tatik Suharyani, mengatakan, dari 387 siswa, 63 siswa berusia 12 tahun sudah divaksin.
“Masih 324 siswa yang hari ini rencannya divaksin. Namun, kita terkendala beberapa siswa yang sakit karena cuaca memang masih seperti ini, dan orang tuanya tidak mengijinkan anaknya yang sakit, divaksin,” kata Tatik.
Mulai hari ini, Selasa (21/12), Pemerintah Kota Semarang, menggelar Vaksinasi anak usia 6 -11 tahun, dengan sasaran anak TK dan SD di Kota Semarang. Ditargetkan 165.186 anak usia 6 – 11 tahun mendapat vaksin jenis Sinovac.
- Sering Sebabkan Laka Lantas, PUPR Grobogan Lakukan Pelebaran Jalan Truko-Jeketro
- Warga Binaan Rutan Banjarnegara Bakal Nyantri Sebulan Penuh
- Wali Kota Semarang Minta OPD Serius Tangani Lingkungan