Kasus viral di media sosial ribut antara seorang pria diduga anggota TNI dan pengendara di Jalan Sultan Agung Semarang, Sabtu (3/8) lalu, justru terlihat semakin menyita perhatian netizen.
- Kapolres Blora Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2024
- Premi Asuransi 2 Tahun Tak Cair, Anggota TNI di Salatiga 'Ngutang' Ke Kesatuan
Baca Juga
Dua pengendara adu mulut hingga hampir berkelahi itu ribut diduga karena tidak terima jalannya dipotong pengendara lain. Meski tak sampai baku hantam, keributan itu membuat beberapa orang juga terpancing emosi.
Di dalam video, beberapa pria terlihat adu mulut dan teriak-teriak dengan keras sambil marah-marah. Namun, belum terjadi perkelahian.
Menambahkan informasi sebelumnya, pihak Kodam IV Diponegoro, Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo menjelaskan, pihaknya mengklarifikasi bahwa benar pengemudi mobil adalah anggota TNI.
"Betul, yang bersangkutan (pengemudi di dalam video) anggota TNI. Kita sudah minta keterangan, tidak ada kontak fisik saat kejadian," kata Letkol Andy, dihubungi Senin, (5/8).
Pihak pengemudi anggota TNI itupun, lanjut Letkol Andy, juga telah membuat laporan perkara ke Polrestabes Semarang.
"Untuk pihak pengemudi (anggota TNI) juga telah membuat laporan ke polisi setelah kejadian Sabtu kemarin," terang Kapendam IV Diponegoro itu.
- Kodam IV Diponegoro Tanggung Biaya Perawatan Korban Penusukan Oknum TNI di Jalan Imam Bonjol Semarang
- Kodam IV Diponegoro Pastikan Pelaku Penusukan Keadaan Mabuk
- Kapolres Blora Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2024