Masyarakat dihebohkan dengan viralnya video beberapa siswi SMA Negeri di Demak yang tengah asyik pesta minuman keras.
- Tawuran Antar Gangster 'Pecah' di Kalipancur
- Pengeroyokan Oleh Anggota PSHT Gara-gara Ejek-Ejekan Di Medsos, Korban Luka Berat
- Pembuang Bayi Di Pabrik Garmen Wonogiri Jadi Tersangka
Baca Juga
Ironisnya, video tersebut menyebar setelah pihak sekolah memanggil siswa dan wali yang bersangkutan.
Kepala Sekolah SMAN 2 Demak, Suntono mengatakan pihak sekolah sudah melakukan penanganan sebelumnya, nahasnya video tersebut menyebar di media sosial.
"Ketika saya dapat kabar kejadian tersebut, Kamis (5/12), besoknya langsung saya kumpulkan siswa dan wali yang bersangkutan, mereka mengakui kesalahan sampai menangis," jelasnya, Sabtu (7/12/2019).
Suntono menjelaskan, pihak sekolah sangat menyayangkan musibah itu terjadi, lantaran siswanya melakukan hal tersebut.
Ia mengatakan, siswanya melakukan perbuatan yang mencoreng sekolahan itu di sebuah rumah salah satu siswi dari delapan siswinya yang terlibat setelah melakukan ujian, Kamis siang.
"Enam anak merupakan kelas 12 IPS, dan duanya kelas 12 IPA," jelasnya.
Lanjutnya, saat dilakukan pembinaan, ia meminta siswanya yang terlibat untuk menandatangani surat pernyataan bermaterai tidak akan mengulanginya lagi dengan disaksikan orangtuanya.
Pihak sekolah, lanjutnya, juga sudah menyita handphone ke delapan siswi tersebut.
"Musibah bagi kami, kenapa video tersebut bisa menyebar," jelasnya.
Lanjutnya, ia pun telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak atas kejadian tersebut, di antaranya kepolisian dan dinas cabang.
Ia menambahkan, pihak sekolah juga melakukan upaya antisipatif ke depan.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat, pihak sekolah akan mengahdirkan pembina apel dari kepolisian.
"Kedua, kami juga akan bekerjasama dengan pihak BNN agar memberikan pengetahuan kepada siswa, sehingga siswa berfikir lebih untuk melakukan hal hal yang dapat merugikan," pungkasnya.
- Sebulan Ciduk Tiga Kepala Daerah, Natalius Pigai: Prestasi Firli Bahuri Luar Biasa untuk Indonesia
- Korban Pencabulan Oknum Pelatih Voli Capai 13 Orang
- Tim Patroli Perintis Presisi Samapta Polrestabes Semarang Dibentuk Sigap dan Siap Respon Laporan Kriminalitas