Kementerian Pariwisata menargetkan serapan wisatawan mancanegara bisa tembus hingga 1,2 juta orang. Saat ini Kementerian Pariwisata membuat daftar yang dinamakan 10 Bali Baru untuk mewujudkannya.
- Memaknai Perkembangan Industri Wisata Di Jawa Tengah
- Kledung Research Park Akan Dijadikan Laboratorium Pariwisata
- Masuk Level 1, Semarang Mulai Gelar Event Sosial Budaya
Baca Juga
Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata, Don Kardono mengatakan, dengan mengandalkan 10 destinasi prioritas sebagai 10 Bali baru itu, dalam satu harga yang terjangkau. Mulai dari akses, sarana, prasarana dan atraksinya.
"Kita sebut sebagai 10 Bali Baru. Ada Toba di Sumatera Utara, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Joglosemar, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur. Dari 10 destinasi baru itu, ada yang super prioritas, dan Borobudur salah satu di antaranya," kata Don Kardono, Sabtu (1/12).
Menurut Don Kardono, Borobudur menjadi skala prioritas tahun depan. Alasannya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegaranya tiap tahun terus mengalami penurunan. Oleh karenanya, Badan Otorita Borobudur yang dibentuk, diharapkan bisa mengangkat dan meningkatkan jumlah wisatawan asing datang.
"Kunjungan wisatawan mancanegara ke Borobudur pernah sampai 400 ribu setahun. Belakangan mengalami penurunan, dan sekarang sekitar 250 ribu per tahunnya," tambahnya.
Lebih jauh, Don berharap pemerintah daerah bisa ikut terlibat menata kawasan Borobudur. Menurutnya, dengan penataan kawasan Borobudur bisa menghadirkan magnet baru tidak hanya Candi Borobudur saja.
"Sekarang ada Bukit Punthuk Setumbu dan desa wisata di sekitar Borobudur. Nah, ini yang kemudian perlu digarap lebih serius lagi," pungkas Don.
- Pintu Berukir Peninggalan Sunan Kalijaga Simpan Ajaran Spiritual
- 20 Peserta Bakal Ramaikan Semarang Flower Festival
- Pengelola Siapkan Teknis Pelaksanaan Wisatawan Naik ke Candi Borobudur