Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengingatkan agar dokter Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lama-lama untuk 'ngamen' di Rumah Sakit (RS) swasta.
- Metamorfosa Bandung Bondowoso dan Impian yang Menjadi Kenyataan
- Nama Wakil Ketua DPRD Karanganyar Dicatut Penipu dengan Modus Lelang Kendaraan
- Batu Longsoran Tutup Jalur Banjarnegara - Gombong Kebumen Via Waduk Sempor
Baca Juga
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengingatkan agar dokter Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lama-lama untuk 'ngamen' di Rumah Sakit (RS) swasta.
"Jangan karena alasan pendapatan kecil di RS pemerintah lantas boleh 'ngamen' lama-lama di RS swasta," kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat berlangsung Forum Komunikasi Publik dan Wali Kota Menyapa, di Ngablak, Kabupaten Magelang, Selasa (1/12).
Wali Kota menyikapi jam kerja dokter ASN di lingkungan RSUD Salatiga yang sering disorot masyarakat karena jam pelayanan dianggap kurang.
Sedangkan, ‘ngamen' di sini, sebagai bentuk sindiran kepada dokter dari unsur pemerintah / ASN namun justru lebih banyak membuka praktek di tempat swasta.
Yuliyanto pun meminta kepada Direktur RSUD Salatiga dr Sri Eko Pamudji MKes agar lebih memperhatikan reward (penghargaan) bagi dokter ASN.
"Karena bagiamana pun juga dokter ASN yang telah mendapat kesempatan bertugas di RSUD Salatiga adakah aset yang harus di perhatikan kesejahteraannya dan dikelola secara baik dengan Imlek pelayanan lebih baik lagi," tandasnya.
Ketika seorang dokter mendapat penugasan di sebuah daerah, harus memiliki visi dan misi sejalan.
Begitu juga ketika berada di RSUD Salatiga, setidaknya memiliki tujuan yang sama yakni semata-mata keuntungan melainkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih diutamakan," imbuhnya.
- Perluas Kesempatan Kerja, Kemnaker Integrasikan Lima Desa di Dieng Utara
- Pemblokiran Akses Jalan Ke Pertambangan Oleh Warga Dukuh Galempar Rembang
- Pariwisata Bergeliat, Taj Yasin: Jangan Sampai Ada "Tsunami" Covid Gelombang III