Takmir masjid bisa berperan sebagai agen protokol kesehatan di lingkungan masjid masing-masing.
- Sudah Vaksin Lengkap, Masyarakat Tak Perlu Booster
- Kota Semarang Miliki Rumah dan Kebun Gizi
- UMKU Hadirkan Stand Teknologi Pangan Sambut Hari Gizi Nasional
Baca Juga
Takmir masjid bisa berperan sebagai agen protokol kesehatan di lingkungan masjid masing-masing.
Harapan ini disampaikan Wali Kota Salatiga Yuliyanto ditengah Silaturahim Pengurus MUI dan Takmir Masjid se-Kota Salatiga yang berlangsung di Ruang Kaloka Pemkot Salatiga, Senin (28/9).
Yuliyanto, menilai masih banyak masyarakat yang beranggapan jika new normal artinya sudah aman.
"Padahal tidak demikian, melainkan harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan," tandas Wali Kota.
Oleh karena itu, melalui silaturahim MUI dengan Takmir Masjid diharapkan bisa memutus mata rantai penularan Covid-19 sekaligus wadah sosialisasi menyamakan persepsi tentang pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat.
Sedangkan, Sekretaris MUI, Dr. Miftahudin menegaskan tujuan kegiatan tersebut untuk berbagi informasi tentang teknis pelaksanaan ibadah serta melakukan kajian bersama dalam rangka mencari solusi komprehensif.
"Supaya ada kejelasan dari segi ilmu kesehatan, ilmu fiqih dan ilmu-ilmu lainnya dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat setiap takmir berbeda-beda dalam menerapkan protokol kesehatan, ada yg sangat ketat, sedang, longgar bahkan sangat longgar," terang Miftah.
- Tinggal 21 Orang Terkonfirmasi Positif, Kelurahan Pedurungan Tengah Targetkan 500 Vaksin Sehari
- Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan, Ghufron Mukti: Dulu Orang Miskin Dilarang Sakit, Sekarang Dilarang Bayar
- Vaksinasi Di Kota Semarang Harus Menyeluruh Termasuk Difabel