Warga Binaan Rutan Salatiga Buat Pohon Natal dari 325 Botol Bekas

Puluhan Warga Binaan (Wabin) Rutan Kelas IIB Salatiga membuat pohon Natal terbuat dari bahan bekas.


Terdiri dari bahan baku daur ulang baik botol bekas, bungkus plastik sachet hingga kayu dan holo sisa dari pembangunan masjid dan gereja. 

Total 325 botol bekas yang digunakan untuk membuat dua pohon natal setinggi kurang lebih 2,5 meter dengan dikerjakan sekitar 10-an orang napi, 

Adalah Staf Humas Rutan Nurhadi, ide awal diluncurkan pembuatan pohon natal dari barang-barang bekas. 

"Awalnya saya melihat banyak botol bekas yang terbuang sia-sia. Lantas mengapa tidak diolah menjadi lebih berarti," kata Nurhadi kepada RMOLJateng, di tengah-tengah pembuatan pohon natal di dalam Rutan Salatiga, Kamis (23/12). 

Ide Nurhadi ini pun, direspon kata Wabin terkhusus beragama Nasrani. Sampai akhirnya, sebanyak 10-an Wabin menghabiskan waktu tak kurang dari dua hari membuat dua pohon natal dari botol kemasan bekas. 

Dengan penuh konsentrasi, ke-10 orang Wabin Rutan Salatiga menyambung dan merekatkan satu persatu botol bekas ke sebuah tiang sebagai kerangka awal. 

"Kita buat dua pohon dengan tinggi kurang lebih 2,5 meteran, diameter sekitar 1 meter," ungkap Nurhadi. 

Menariknya, di tengah proses pembuatan pohon Natal ini sebagian Wabin beragama Muslim turut turun tanggan terlibat langsung merangkainya. 

"Pembuatan pohon Natal dari barang bekas menjadi satu contoh kebersamaan Wabin di Rutan Salatiga ini. Pohon natal ini sekaligus salah satu perkuat kebersamaan dan toleransi di dalam Rutan, karena yang membuat tidak hanya beragama Nasrani tapi juga Muslim," papar koordinator pembuatan pohon natal di Rutan Kelas IIB Salatiga, Arif. 

Sebagai kerangka, lanjut dia, terbuat dari kayu yang didapat yang tidak terpakai kemudian dimanfaatkan. Termasuk 'holo' sisa dari renovasi masjid dan gereja tak luput dimanfaatkan. 

"Keluar uang hanya beli tambahan hiasan seperti lampu, pewarna makanan sama dakron. Dibantu petugas Rutan," imbuhnya. 

Hasil karya para Wabin Rutan Salatiga ini juga dilengkapi dengan hiasan lampu kerlap kerlip.  

Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengaku kagum dengan kehadiran pohon yang diletakkan dua sudur di dalam Rutan Kelas II B Salatiga.

"Dari pohon natal ini, Bhineka Tunggal Ika terbukti nyata. Saya pribadi kagum. Semoga Natal Tahun 2021 ini membawa berkah dan kami akan terus memberikan pelayanan terbaik dan memupuk silahturahmi baik dengan para wabin, keluarga hingga mensyaratkan sekitar," tutur Andri Lesmano.