Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga mengikuti terapi 'Mindfullnes' bersama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Sabtu (03/12).
- Nekat Pakai Knalpot Brong, Polresta Surakarta Sita 45 Motor Peserta Kampanye
- Kapolres Sukoharjo Jamin Perayaan Paskah Berjalan Aman
- Kapolres Sukoharjo Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Tiga Pilar dan Lomba Film Pendek
Baca Juga
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan bahwa sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa dan mental warga binaan, Rutan Salatiga menggandeng FKIK USKW memberikan terapi mindfullness.
"Kegiatan ini bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan jiwa dan mental warga binaan, Rutan Salatiga berikan terapi bersama dosen dan mahasiswa dari FKIK USKW," ujar Andri.
Andri menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kejenuhan, beban mental dan pikiran warga binaan semasa menjalani masa tahanan ataupun pidana di Rutan Salatiga.
Sekaligus, salah satu upaya mengurangi kejenuhan dan resiko stres bagi warga binaan.
Sementara itu Tim dari FKIK UKSW yang dipimpin Rosiana Eva Riyanti yang juga selaku Dosen Pembimbing mengatakan dengan terapi 'Mindfullnes' diharapkan memberikan manfaat kepada WBP.
"Cara ini sebagai teknik non-farmakologis, sehingga WBP dapat melakukannya setiap hari dan disaat tubuhnya merasa sakit," ungkap Eva.
Selain itu juga meningkatkan kesehatan jiwa dan fisik seperti menstabilkan pernafasan, peredarah darah dan menstabilkan detak jantung, khususnya untuk WBP supaya lebih rileks terhadap pikirannya.
"Kegiatan ini sangat baik untuk menstabilkan pernafasan, peredarah darah dan detak jantung sehingga bagi para warga binaan menjadi lebih rileks terhadap pikirannya," pungkasnya.
- Polres Tegal Dukung Ketahanan Pangan, Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung
- 1.000 Dosis Vaksin Pertama Habis Dalam 30 Menit
- Bakorlak SAR UNS Miliki Gedung Baru Setelah 37 Tahun Mengabdi