Warga Jaten Olah Sampah Jadi Biogas Dan Listrik

Keberadaan sampah yang selama ini menjadi banyak dikeluhkan masyarakat mulai didaur ulang menjadi pupuk.


Selain menjadi pupuk kompos, warga di wilayah perumahan KCVRI, Dusun Bulu, Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar juga mengolah  sampah menjadi biogas.

Pramono, salah satu waraga KCVRI sebut  proses pengolahan sampah menjadi biogas, listrik dan pupuk cair tersebut, dengan cara memisahkan jenis sampah terlebih dahulu.

Sampah yang digunakan adalah sampah organik yang sebelumnya sudah dikumpulkan oleh warga.

"Selanjutnya sampah tersebut, diolah  mesin pencacah dan  dimasukkan ke dalam bak penampungan. Dari bak penampungan ini, kemudian dipasang pipa untuk menyalurkan gas ke rumah warga," terangnya, Kamis (24/1).

Hasil pengolahan sampah organik yang diolah berupa biogas, listrik juga pupuk cair. Khusus untuk biogas, gas yang dihasilkan, kemudian disalurkan ke rumah warga.

Karena keterbatasan bahan baku sampah organik baru 5 rumah yang bisa merasakan manfaatnya.

"Nantinya semakin banyak sampah pastinya gas dan listik yang dihasilkan akan semakin banyak. Jangkauan 25 rumah, tapi untuk sementara baru mengalir di 5 rumah warga. Target kami,  seluruh warga dapat menikmati gas dan listrik yang berasal dari olahan sampah ini," ungkap Pramono.

Sebelum bisa menghasilkan sampah menjadi biogas dan listrik, warga mengeluh terkait sampah di kampungnya yang menumpuk kepada salah satu anggota DPR RI Laila Istiana yang secara kebetulan hadir di lokasi tersebut.

Menurut Laila, kala itu warga sampaikan permasalahan sampah yang tidak menemukan solusi yang maksimal. Warga ingin agar sampah bisa diolah dan dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.

"Saat itu ada  keluhan dari warga soal yang menginginkan adanya  teknologi tepat guna untuk mengolah sampah menjadi biogas," jelas Laila.

Sampai akhirnya keluhan warga dibawa ke Jakarta dan disampaikan pada Dirjen Dikti. Selanjutnya oleh pihak terkait diberikan solusi dengan memberikan  bantuan teknologi tepat guna untuk pengolahanan sampah.

"Ada dua lokasi yang menerima bantuan, yakni perumahan KCVRI dan Perumnas Palur yang berada di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten," lanjut Laila.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, usai meresmikan pemanfaatan teknologi tepat guna pengolahan sampah menjadi biogas sampaikan desa ini menjadi salah satu desa percontohan untuk solusi permasalahan sampah di wilayah Karanganyar.

Bahwa sampah itu  harus diolah agar persoalan sampah yang selalu memicu konflik tidak terjadi di Karanganyar.

"Kedepannya pengolahan sampah dengan teknologi tepat guna ini, akan lebih  disempurnaka lagi sebagai salah satu  solusi untuk mengatasi persoalan sampah di Karanganyar," pungkasnya.