Warga Jogonalan Klaten Diamankan Tim Densus 88 ATT

Diduga terlibat kasus terorisme, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan seorang perempuan berinisial YD di Jogonalan, Klaten.


Penangkapan terhadap terduga teroris ini terjadi di rumahnya, Kamis (14/3) sekira pukul 15.45 WIB.

Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi membenarkan, terkait penangkapan warga  Jogonalan Klaten oleh tim Densus 88 ATT. Diketahui YD merupakan warga Klaten yang bekerja di salah satu pabrik di Jakarta.

"Kami diminta untuk membantu pengamanan Densus 88 dalam kegiatan mengamankan seseorang yang diduga terlibat terorisme," paparnya kepada awak media, Jumat (15/3) siang.

Ditambahkan Aries Andhi, YD diketahui baru 10 hari berada di kampungnya. Selama ini YD bekerja di salah satu pabrik yang ada di Jakarta. Alasan pulang kampung karena ingin menjemput keponakannya untuk berlibur ke Jakarta.

"Keterangan dari ibundanya, tersangka baru sekitar 10 hari lalu dia pulang ke rumahnya. Tujuannya untuk menjemput keponakannya yang akan liburan ke Jakarta," lanjutnya.

Sementara itu terkait proses penangkapannya, YD tidak melakukan perlawanan.   Pihaknya juga melibatkan polisi wanita (Polwan) untuk pemeriksaan badannya sesuai standar operasionalnya (SOP).

"Karena YD seorang perempuan dan sesui SOP untuk penggeledahan dilakukan oleh Polwan," paparnya.  

Usai penangkapan Polres Klaten segera melakukan olah TKP dengan menerjunkan tim Indentifikasi untuk melakukan pemeriksaan.

"Tadi juga ada penggeledahan, dua barang bukti yang dibawa adalah handphone dan sim card milik tersangka. Dalam penggeledahan tersebut  tidak ditemukan barang yang berkaitan tindakan terorisme," lanjutnya.

Usai penangkapan YD sempat dibawa ke Polres Klaten untuk diperiksa kesehatannya kemudian juga dimintai keterangan. Malam harinya dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Namun informasi sementara dari tim Densus 88 diduga ada keterlibatan YD dengan kegiatan kelompok terorisme yang kemarin terjadi peledakan di Sibolga Sumatra Utara," pungkasnya.