Bantuan langsung yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat dalam tiap kunjungannya ke daerah bisa dimaklumi sebagai niat baik.
- Bicara Teknis Pilpres, Jokowi Kumpulkan Sekjen Parpol
- Bawaslu Kudus Doktrin Netralitas Ratusan Kades di Pilkada 2024
- DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Maksimalkan PAD dari Sektor Parkir
Baca Juga
Berita Terkait
Hal itu dikatakan Wakil Sekjen DPP PKB, Daniel Johan, kepada wartawan di ruang Fraksi PKB, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Namun ia enggan memberi komentar soal cara Jokowi melempar bantuan dari dalam mobil atau yang belakangan populer dengan istilah "bantuan langsung lempar" ala Jokowi itu.
"Saya rasa yang perlu jawab itu Istana (pihak Istana Presiden)," ujar Daniel Johan, Senin (23/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Daniel mengatakan, partainya tidak berpikiran negatif atas bantuan langsung yang diberikan Jokowi. PKB yakin Jokowi memberikan bantuan dengan niat baik dan ikhlas.
"Nanti tinggal persoalan bagaimana masyarakat merespons, pada akhirnya kan bagaimana respons (masyarakat) positif atau negatif," jelasnya.
Tentang indikasi kampanye terselubung di balik bantuan yang pengadaannya menggunakan anggaran negara, Daniel menyerahkannya kepada regulasi yang diatur Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Indikasi kampanye terselubung muncul karena Jokowi sendiri adalah bakal calon presiden yang sudah mendapat dukungan lima parpol di parlemen.
"Kita serahkan saja ke Bawaslu, karena pegangan PKB adalah undang-undang dan aturan," demikian Daniel.
- Masuk Survei Pilgub Jateng dan DKI, Ini Kata Hendi
- Bupati Kendal Dico Ganinduto Siap Maju di Pilwakot Semarang
- Gatot Tidak Pernah Masuk Radar Gerindra