770 Pedagang Di Pusat Grosir Solo Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Dukung percepatan perekonomian di tengah pandemi Covid-19, Pusat Grosir Solo (PGS) gelar vaksinasi Covid-19 massal. Dilaksankan selama dua hari mulai Jumat-Sabtu (23-24/4).


Dukung percepatan perekonomian di tengah pandemi Covid-19, Pusat Grosir Solo (PGS) gelar vaksinasi Covid-19 massal. Dilaksankan selama dua hari mulai Jumat-Sabtu (23-24/4).

Ratusan pedagang terlihat begitu antusias mengikuti proses vaksinasi yang digelar di salah satu ruangan di Pusat Grosir Solo.

Mereka dengan tertib mengantre menunggu giliran vaksinasi yang digelar massal, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Aditya Rifky Asisten Manager Marketing Comunication PGS sampaikanPusat Grosir Solo (PGS) bersama Dinkes dan Dinas Perdagangan kota menyelenggarakan vaksinasi massal untuk tenant, outsourcing dan juga karyawan di Management PGS Solo.

"Total yang terekap dari dari hasil validasi dan verifikasi akhir ada 770 calon penerima vaksin di dua hari ini," jelas Aditya Jumat (23/4).

Dari total jumlah tersebut60 persennya merupakan pedagang, sisanya outsourcing seperti security, petugas parkir juga pembersih toilet, cleaning service karena mereka juga masuk kelompok yang rentan. Mereka full berkegiatan di PGS dari Senin-Minggu.

"Dan porsi yang paling terakhir adalah karyawan PGS yang memang kesehariannya berkaitan langsung dengan banyak orang.Karena kita juga punya departemen sales dan marketing departemen tenant relasion yang memang mereka setiap hari itu kan bertemu dengan pengunjung juga menerima pengaduan," imbuhnya.

Jumlah tersebut diakui Rifky belum mampu mencover semua tenant yang berkegiatan di PGS. Karena masih banyak takut menjalani vaksinasi. Data yang ada sekitar 1200, namun sebagian sudah menjalani vaksinasi di tempat lain. Semisal pasar Klewer juga pasar Legi.

"Kita verifikasi betul agar tidak ada data ganda calon penerima vaksin di PGS Solo. Karena selain punya kios sini, mereka juga punya kios di pasar Klewer," imbuhnya.

Rifky juga tidak menampik ada beberapa pedagang yang mundur dengan alasan takut. Padahal sebelumnya pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi bahwa vaksinasi aman dan relatif berhasil.

"Alasan mundurnya mereka karena takut, dan sekitar 15 persen. Pelaksaan vaksinasi tahap pertama ini digelar selama dua hari. Sedangkan untuk vaksinasi kedua rencananya dilaksanakan pada bulan Mei mendatang," tutupnya.