Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mafud MD memberikan pernyataan usai membuat laporan di Polres Klaten. Disampaikan bila dirinya melaporkan akun twitter @KakekKampret_ ke Polres Klaten.
- Viral Video Begal Beraksi di Siang Bolong, Mapolsek Tanggungharjo, Kecolongan?
- Pelaku Video Viral Bersimpuh Pada Orangtuanya
- Nekat Buka Saat PPKM Darurat, Warung Belut Plumbon Divonis Denda Rp 5 Juta
Baca Juga
Cuitan dalam akun tersebut sangat meghina dirinya terlebih ada tuduhan menerima suap sebuah mobil Toyota Camry.
Dalam cuitannya, akun tersebut menanyakan apakah mobil Camry bernomor polisi B 11 MMD milik Mahfud adalah hasil setoran dari seorang pengusaha besi di Karawang. Meski isinya sebuah pertanyaan, namun Mahfud menilai hal itu suatu penghinaan yang ditujukan pada dirinya.
"Dalam (cuitan) kalimat itu bertanya, tapi ini nistaan. Itu kan hinaan," ujar Mahfud.
Dirinya sangat yakin, pihak Kepolisian bisa segwra mengusut pelakunya. Dan bagi pemilik akun harus memenuhi panggilan dan menjelaskan sumber informasinya dan kemudian mengklarifikasi kepada publik.
"Pelaporan ini pembelajaran politik, pendidikan kesadaran hukum agar orang tidak seenaknya menggunakan media sosial. Gunakan medsos secara benar dan bertanggung jawab," paparnya.
Sementara itu Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi sampaikan, pihaknya sudah menerima laporan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mafud MD terkait pencemaran nama baiknya oleh salah satu akun media sosial.
"Ya siapapun yang melapor, harus kita layani," jelasnya, Jumat (1/3).
Karena pada dasarnya seluruh tindak pidana yang terjadi baik itu yang umum maupun khusus bisa dilaporkan ke Kepolisian untuk kemudian ditindaklanjuti.
"Sebagai aparat penegak hukum setiap laporan yang masuk ke Polres akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegasnya.
Disampaikan juga jika Mafud MD melaporkan salah satu akun di media sosial yang dirasa sangat mencemarkan dan menyudutkan pribadinya.
"Melaporkan salah satu akun di media sosial terkait pencemaran nama baik. Akan segera kita tindaklanjuti, karena unit cyber kami juga langsung terhubung dangan Polda dan juga Polri. Mudah-mudahan pelakunya segera bisa ditangkap," pungkasnya.
- Korban Meninggal, Polisi Tingkatkan Hukuman dari Pasal Berlapis Jadi Pembunuhan Berencana
- Operasi Keselamatan Candi 2022, 1.352 Pelanggar Di Kendal Ditindak
- Jambret Telepon Genggam Anak di Tengah Perumahan Diringkus Polisi