Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Tekan Resiko Jiwa Pelaku UMKM di Kota Semarang Lewat Asuransi

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berupaya untuk menekan resiko jiwa para pelaku UMKM yang ada di Kota Semarang. Pasalnya, Kota Semarang dinilai memiliki grafik pertumbuhan ekonomi terutama pelaku UMKM yang cukup baik.


Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pengawas AAJI, Ricardo Simanjuntak usai membuka acara Industri Sosial Responsibility (ISR) dan Literasi di Balai Palupi, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari  Kota Semarang, Rabu (9/8) sore.

Ricardo mengatakan dengan melihat potensi pengembangan ekonomi yang positif di Kota Semarang, membuat pihaknya tergugah untuk berpartisipasi dalam upaya menekan resiko jiwa pada pelaku usaha.

Ia mengatakan dengan adanya asuransi maka pelaku usaha bisa melindungi keberlangsungan usahanya serta meminimalisir resiko yang ada. 

Pasalnya, dengan melindungi diri dari segala resiko maka akan menjadi bagian dari mensejahterakan pelaku UMKM dan juga keluarganya.

"AAJI ini sebagai wadah dari perusahaan asuransi jiwa tidak hanya melakukan aktivitas bisnis. Tapi juga bertanggungjawab membangun masyarakat. Dan juga aktivitas usaha masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia lebih kuat,” kata Ricardo.

Ricardo mengatakan acara serupa merupakan agenda tahunan yang rutin digelar AAJI. 

Pada tahun ini Kota Semarang sengaja dipilih karena industri usahanya mampu tumbuh dengan baik.

“Tahun lalu di Bali dan tahun ini kita pilih Semarang, karena kota ini tumbuh dengan besar. Ini bagian dari pertumbuhan pelayanan produksi dari asuransi,” ucapnya.

AAJI, lanjutnya, tidak hanya memberikan pelatihan dan pengembangan usaha untuk pelaku UMKM saja, melainkan memberikan pemahaman tentang asuransi. 

Melalui metode ini, ia memastikan kesehatan masyarakat atau pengendalian resiko yang terjadi pada kehidupan dapat diproteksi. 

“Baik sakit akibat penyakit atau juga kehilangan jiwa akan kita proteksi,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang yang diwakilkan oelh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Semarang, Endang Sarwiningsih menyambut baik kegiatan yang digelar oleh AAJI.

Endah mengatakan kegitan semacam ini dinilai bisa membantu Pemkot Semarang dalam mewujudkan UMKM naik kelas. 

Salah satunya dengan pemberian CSR kepada pelaku UMKM di Kota Semarang. Sehingga diharapkan pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk hingga pengetahuan sumber daya manusianya.

"Kami menyambut baik yang dilakukan oleh AAJI memberikan CSR berupa  fasilitas sarana prasarana dan soft skill. Seperti pelatihan digital marketing, dan publik speaking. Mereka (pelaku usaha) bisa memasarkan produknya dengan baik, dan dengan digital marketing bisa memasarkan produknya tanpa batas, serta pendapatannya akan meningkat dan sejahtera,” ucap Endah.

Dia berharap kedepan tidak hanya dari AAJI saja yang melakukan pengembangan UMKM, namun juga pihak lainnya.

"Tidak mungkin pemerintah membangun dengan dana APBD saja, tetapi diperlukan uluran tangan dari semua pihak untuk memajukan kota Semarang dengan lebih baik,” tandasnya.