Kawanan babi hutan turun gunung dan memasuki perkebunan milik warga di Desa Palumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga.
- Rob Ancam Abrasi Bantaran Kali Ijo Ayah Kebumen
- Dukungan Petani Brebes Agar Sudaryono Maju Pilgub Jateng 2024 Terus Meluas
- Gandeng Mabes Polri, Mensos Risma Temukan Pembagian Bantuan di Pekalongan Tak Sesuai Aturan
Baca Juga
Babi hutan itu seringkali merusak tanaman seperti albasia, umbi-umbian dan tanaman hortikultura. Babi hutan itu turun gunung karena kesulitan makanan di habitatnya di wilayah Gunung Kelir
Kapolsek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto, SH mengungkjapkan, babi hutan itu mulai turun gunung dalam dua bulan terakhir. Diperkirakan makanan di dalam hutan di wilayah Gunung Kelir sudah habis akibat kemarau panjang.
Warga mengeluh akibat serangan babi hutan yang merusak tanaman milik warga seperti umbi-umbian, albasia dan tanaman hortikultura," kata Ridju Isdiyanto, Senin (24/9).
Atas keluhan itu, pihaknya bersinergi dengan TNI dan Perbakin untuk melakukan perburuan babi hutan di wilayah Desa Palumbungan, mulai 23-24 September.
Untuk mengatasi gangguan hama babi hutan ini, dan dalam upaya membantu warga, kami bersama Koramil Bobotsari dan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) terus intens melakukan perburuan hama babi setiap pekannya. Kegiatan ini sudah kita lakukan sebanyak dua kali, hari ini dan minggu kemarin. Warga sangat merespon kegiatan ini, karena dapat mengurangi populasi babi," katanya.
Ridju menambahkan, kegiatan berburu babi hutan bisa mengurangi keresahan warga, serta mengurangi jumlah hama babi hutan. Sejak kegiatan berburu ini dilaksanakan, sudah tiga babi hutan berukuran besar berhasil dilumpuhkan. Agenda berburu babi ini sekaligus menjadi rangkaian mendukung program percepatan dalam meningkatkan hasil pertanian," tambahnya.
- Polisi Ajak Anak Punk Salat Berjamaah
- Polres Kebumen Kembali Lakukan Penyekatan Jalur ke Kota
- Milad Muhammadiyah, Jateng Bakal Gelar Dalam Nuansa Budaya