Bekraf Tantang Pengusaha Kuliner Semarang Bersaing di FSI 2018

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar demoday Food Startup Indonesia (FSI) 2018. Para pengusaha kuliner di Semarang ditantang untuk bersaing dalam kompetisi untuk mencari rintisan kuliner dari berbagai wilayah di Indonesia.


Kasubdit Dana Masyarakat Direktorat Akses Non-perbankan Bekraf, Hanifah Makarim mengatakan, Semarang menjadi kota ke empat tujuan sosialisasi kompetisi ini dari 10 kota yang ditargetkan. Tahun ini Bekraf akan memilih 100 startup untuk mengikuti demoday FSI 2018.

"Pada 2016 dan 2017 lalu kami memilih 150 startup kuliner dari sekitar 2.000 pendaftar," katanya di sela- sela Sosialisasi Food Startup Indonesia 2018, Kamis (1/3).  

Adapun startup kuliner yang bergabung dalam demoday nantinya akan memperoleh kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan produk, kemampuan negosiasi dengan investor, memperlihatkan produknya di hadapan umum, hingga berkesempatan menarik minat investor.

Dia menilai, Kota Semarang termasuk dalam lima besar kota pelaku bisnis di Indonesia, menyusul Surabaya dan Bandung. Kota ini dianggap memiliki perkembangan pesat di bidang kuliner. "Kami memilih Semarang karena ingin menguatkan kuliner di sini, mulai dari laporan keuangan, managemen bisnis dan makanan yang lagi ngetrend," katanya.

Pelaku bisnis kuliner bisa mendaftarkan demo day FSI 2018 hingga akhir Juli. Adapun kriteria usaha adalah memiliki produk yang bisa dimakan atau diminum, tidak ada persyaratan khusus lama usaha didirikan dan dikembangkan. "Jika produk baru dan minat pasar tinggi tentu saja menarik," tukasnya.