DPRD Kota Semarang Dorong Pemkot untuk Promosikan Eks Pasar Yaik

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mendorong pemerintah daerah setempat untuk mempromosikan kembali Pasar Johar terutama kawasan basement Aloon-Aloon yang diisi oleh pedagang eks Pasar Yaik.


Pilus, sapaan akrabnya, melihat kondisi di basement Aloon-Aloon terbilang sudah rapi dan bersih, hanya saja memang terbilang cukup sepi. Ia mengatakan, masih belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa pedagang eks Pasar Yaik sudah menempati area basement. 

Untuk itu, ia meminta kepada Pemkot Semarang terutama Dinas Perdagangan sebagai leading sector penataan Pasar Johar untuk bisa menyosialisasikan kembali agar masyarakat datang kembali.

"Saat saya kesana kebanyakan sudah pada tutup tapi memang karena sudah sore tapi kalau pagi katanya buka semua. Tapi ya masih cukup sepi padahal tempatnya sudah bagus, bersih. Ini butuh dipromosikan lagi agar warga bisa datang kesini," kata Pilus saat ditemui RMOL Jateng, Kamis (28/7).

Pilus melihat kondisi pasar yang sudah direvitalisasi oleh Kementerian PUPR ini memang jauh lebih nyaman bahkan kios yang ada juga bisa dibilang memiliki ukuran yang tidak terlalu kecil. 

Artinya, bagi pedagang pun juga sudah nyaman, seharusnya bagi pembeli juga demikian. Pasalnya kesan pasar tradisional kotor, kumuh dan bau tidak lagi dilihat di kawasan Pasar Johar baru ini.

"Saya disambati pedagang, katanya minta pemerintah untuk bisa melakukan sosialisasi lagi biar pasarnya ramai lagi setelah ditata serapi ini," tuturnya.

Pilus mencontohkan, pemerintah bisa membuat sebuah gerakan "Ayo Belanja Ke Yaik" untuk mempromosikan area basement Aloon-Aloon. Meksi membutuhkan proses dan tidak instan, namun upaya tersebut diharapkan oleh para pedagang Johar.

"Misalnya pegawai Pemkot berbondong-bondong lagi belanja kesana. Walau dulu sudah pernah tapi kita bisa ulangi lagi, kita ajak kelurahan, kecamatan dan lembaga manapun untuk bersama-sama belanja kesana," tuturnya.

Pilus juga mengatakan dengan menyelenggarakan berbagai event yang berlokasi di Aloon-Aloon seperti acara yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang beberapa waktu lalu, Pemerintah juga bisa mengadakan event lainya untuk menarik pengunjung juga melihat ke basement Aloon-Aloon.

"Selama ini kan orang belum pernah lihat secara langsung dibawah seperti apa,sehingga yang ada di benak mereka kan paling tempatnya sama tapi kalau lihat sekarang beda lebih keren, buat selfie juga bisa," pungkasnya.