Belasan Pelajar Tawuran  Minta Maaf ke Orang Tua Saat Dijemput di Polres Demak

Pelajar yang terlibat tawuran meminta maaf pada orang tua atas perbuatannya, di Pendopo Polres Demak, Selasa (12/12).  dok
Pelajar yang terlibat tawuran meminta maaf pada orang tua atas perbuatannya, di Pendopo Polres Demak, Selasa (12/12). dok

Sekitar 19 pelajar melakukan aksi tawuran di Kecamatan Guntur membuat surat pernyataan dan meminta maaf pada orang tua saat dijemput di Polres Demak, Selasa (12/12).

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi menyampaikan, mereka diamankan beserta barang bukti saat digiring ke Polres Demak.

"Kami hubungi orang tuanya, namun juga kami beri pembinaan, karena bagaimanapun mereka masih pelajar," ucapnya.

Dia melanjutkan, mereka sudah boleh pulang dengan syarat mau membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan dan meminta maaf kepada keluarga.

"Kami ingin mereka ini sadar, bahwa apa yang mereka lakukan itu membuat susah dan sedih orang tua, dan merepotkan banyak pihak," tutur dia.

Sementara itu, Tari (40), keluarga dari AB (17) salah satu pelajar  tersebut merasa lega keponakannya sudah bisa dijemput dan pulang. Ia menceritakan, pasca kejadian ini akan lebih memperketat pengawasan.

"Alhamdulilah udah bisa keluar. Dan cukup terharu saat melihat dia nangis minta maaf. Semoga tak terulang lagi. Setelah ini kami akan lebih memperhatikannya, memperketat pengawasan. Karena Ia bisa begini karena memang kurang pengawasan dan terseret ke lingkungan teman yang toxic," ucapnya.

Suasana haru pun terlihat di Pendopo Polres Demak pelajar tersebut meminta maaf pada orang tua. Ada menangis ada pula bersujud di kaki ibunya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.