Memasuki massa transisi, sebanyak 13 gereja dari 95 Gereja dibawah naungan BKGS Salatiga yang telah memberikan pelayanan kepada jemaatnya, Minggu (5/7).
- Pemkab Batang Terima 10 Ribu Sperma Sapi untuk Inseminasi Buatan
- Grab Kembali Salurkan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi
- Pj Wali Kota Salatiga Minta OPD Ikut Kolaboroasi Berbagai Kegiatan Pemkot
Baca Juga
Bahkan, BKGS membentuk Tim Assessment Internal yang telah bekerja sejak 3 Juli 2020 lalu bertujuan melihat secara langsung apakah gereja sudah siap menggelar peribadatan dengan protokol kesehatan atau belum.
Hal ini disampaikan Ketua BKGS Salatiga Purwanto saat dikonfirmasi, Minggu (5/7) petang.
Purwanto menuturkan, dibukanya kembali pelayanan gereja di Salatiga menyusul ditandatanganinya Perwali No 17 Tahun 2020 terkait kelonggaran Ibadah.
"(Dimulainya kembali pelayanan oleh gereja) sangat berhati-hati dan sangat ketat," ungkapnya.
Bagi gereja yang sudah siap, BKGS mempersilahkan karena memang aturan membolehkan. Namun, bagi yang kurang/ belum siap BKGS akan bimbing agar memenuhi persyaratannya terlebih dahulu.
"Bagi yang belum siap kami dorong menunda peribadatan sampai benar-benar siap," tandasnya.
Sementara, Kepala Satpol PP Kota Salatiga Yayat Nurhayat menambah pihaknya ikut mengawasi gereja-gereja yang telah memberikan pelayanan kepada jemaatnya.
"Tugas kami memantau dan mengingatkan jika ada yang memenuhi standar kesehatan Covid-19 dalam pelanayan kepada jemaat gereja," imbuh Yayat.
- 280 Hektare Lahan Persawahan di Blora Alami Kekeringan Berat
- CLA Group Siap Bersinergi dengan Fatayat NU Kota Semarang
- Resmi Dibuka, 19.075 Peserta Mengikuti Tes CAT PPPK di UNS