Berebut Sedekah Bumi Mencari Berkah

Kentalnya adat dan budaya di pulau Jawa, menyimpan beragam misteri dari kehidupan masyarakatnya hingga tradisi yang ada.


Seperti yang dilakukan warga desa Parakan Kecamatan Rowosari.

Sebagai ucapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang berlimpah, mereka melakukan upacara merti desa atau sedekah bumi, Sabtu(27/7).

Kades Parakan, Abdul Said mengatakan, ritual merti desa yang digelar tiap tahun ini mengarak dua gunungan hasil bumi dan dua tumpeng berisi makanan.

Gunungan hasil bumi yang diarak menandakan keberhasilan akan panen sayur dan buah selama setahun melimpah dan tidak mengalami gagal. Ini wujud syukur warga desa Parakan," katanya.

Warga rela berjalan kaki mengarak gunungan dan tumpeng sejauh tiga kilometer menuju aula desa.

Dia menambahkan, dalam merti desa ini warga mulai dari anak-anak hingga orang tua berantusias melihat dan mengikuti proses merti desa ini.

"Warga dari tiga dusun sangat antusias mengikuti kirab ini. Sumbangsih dan partisipasinya luar biasa dari makanan hingga kegiatan ini," tambahnya.

Di sekitar aula desa, ratusan warga telah menunggu kedatangan kirab gunungan hasil bumi ini.

Belum sempat didoakan, dua gunungan langsung diserbu ratusan warga yang ingin mengharapkan berkah dari ritual merti desa Parakan.

Aksi saling dorong dan berebut gunungan berisi hasil bumi berupa sayur dan buah-buahan dalam ritual merti desa.

Warga rela berebut sedekah bumi guna mencari berkah dari ritual yang di gelar tiap tahun ini.

Sofia, warga dusun Parakan, mengaku, senang bisa berebut hasil bumi dengan warga lainnya.

"Ya harus rebutan dengan yang lain, kalau ngga rebutan ya ngga dapat. Ini sayuran buat berkah keluarga nanti dimakan bersama," ujarnya.

Umar, warga dusun Cangkring, mengatakan, merti desa kali ini lebih meriah dan ramai peserta kirabnya.

"Ini sayurannya dimasak dan dimakan dengan keluarga. Kalau padinya ini ya disimpan biar jadi berkah," katanya.

Usai berdoa di aula desa puluhan tumpeng berisi makanan disantap bersama-sama warga.

Ada yang membawa pulang nasi berikut lauk pauknya untuk ditebar ke sawah dengan harapan tanamannya menghasilkan panen melimpah.