Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa transportasi umum, Trans Semarang memberikan pembekalan ekstra kepada 215 calon karyawan yang lolos seleksi dari awal pendaftaran dan tahapan-tahapan yang telah ditentukan.
- Meski Masih Pandemi, Ramadhan Charity ke-13 Tetap Berlangsung Hidmat
- Pedagang Kaki Lima di Kota Semarang Diijinkan Buka Hingga Pukul 23.00 WIB
- Jalan Wisata Margo Lawu Berbayar, LP3HI Somasi PT SRK
Baca Juga
Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhati Ariawan mengatakan, dari 3700 an pendaftar, 215 calon karyawan ini yang telah lolos dari tahapan psikotes, tes kemampuan dasar dan wawancara.
"Dalam pembekalan ini kita memberikan pengarahan gambaran pelayanan Trans Semarang. Ini kita lakukan karena mereka adalah ujung tombak pelayanan, sehingga diharapkan mereka faham posisi mereka ada dimana, ketemu dengan masyarakat harus bertindak seperti apa sesuai dengan jabatan mereka masing-masing. Ada petugas tiket, petugas persiapan, ada pengawasan angkutan, ada kasir juga karyawan admin," ujar Ade, Senin (25/11/2019).
Lebih lanjut Ade mengatakan, karyawan baru nantinya akan disebar di koridor VIII dan feeder. Namun tidak menutup kemungkinan akan di koridor lama karena banyak karyawan yang sudah mengajukan pindah koridor karena tempat tinggal lebih dekat dengan koridor VIII.
"Makanya selain memberikan pengarahan mengenai pelayanan, kami juga menyarankan kepada calon karyawan untuk mencari tempat tinggal yang dekat dengan tempat mereka bekerja, kami tidak mau mengambil resiko ketika semakin jauh domisilinya akan mengganggu pelayanan, karena pelayanan dimulai jam 5 pagi dan ada juga yang bekerja mulai sore sampai larut malam," tandasnya.
Dalam pembekalan tersebut Ade menekankan pada service excelent supaya karyawan nantinya bisa melayani masyarakat sebaik mungkin dan meminimalisir kegaduhan di lapangan. Hal ini sangat penting karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat, tatap muka langsung, interaksi langsung dengan pengguna jasa Trans Semarang.
"Termasuk jika ada keluhan-keluhan atau masukan dari pengguna jasa ini supaya tidak disimpan dalam hati, karena masukan-masukan dari pengguna jasa ini sangat penting untuk perbaikan kedepannya," ujarnya.
Menurut Ade, sampai Oktober 2019 ada 539 keluhan, menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 740 an dan Ade berharap akan terus menurun.
"Sekarang trend nya bukan pada keluhan pelayanan, tapi memberikan masukan misal penambahan halte, perbaikan halte dan penambahan rute," tambahnya.
Sementara itu calon karyawan, Aviah yang mendaftar karyawan bagian tiket karena ingin melayani dalam bidang transportasi.
"Saya tertarik bergabung dengan Trans Semarang sebenarnya karena tantangan. Selain itu pelayanannya sangat bagus, ramah, kepada orang tua juga menghormati dan dengan pengarahan seperti ini akan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat," ujarnya.
- Kopassus Gelar KSC Steel Challenge 2 Dangrup 2 Kopassus Cup Extreme Long Range
- Kegiatan Pembangunan Fisik 2022 di Magelang Mencapai 99 Persen
- Hujan Bikin Jalanan di Kota Semarang Rusak