Blak-blakkan, Pelaku Sodomi Mengaku Pernah Jadi Korban Saat Kecil

Pelaku sodomi anak di Batang, Ahmad Muslihuddin (28) blak-blakan mengakui perbuatannya di depan Forkompinda serta awak media. Ia mengaku juga pernah jadi korban sodomi saat kecil.


"Iya pernah jadi korban pas masih kecil, pelakunya tetangganya desa. Iya, orang dekat, orangnya sudah berumahtangga," katanya saat konferensi pers, Senin (9/1). 

Pengakuan itu sempat membuat Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto kaget. Setelah itu, predator anak itu mulai mengakui perbuatannya.

Tersangka mengaku masih suka dengan perempuan, tidak hanya laki-laki atau biseksual. Awal penyimpangannya itu berasal dari coba-coba pada satu dua anak. 

"Awalnya coba-coba tapi keterusan. Saya lakukan siang dan malam. Kalau malam, engga malam banget, paling jam 7 (19.00)," ucapnya. 

Pelaku mengatakan lebih banyak melakukan 'eksekusi' di rumah kos milik keluarganya wilayah depok. Modusnya, mengajak jalan-jalan lalu diming-imingi dengan uang saku hingga meminjamkan handphone (telepon genggam).  

Pelaku, Muslihuddin adalah seorang guru rebana juga guru mengaji. Ia adalah tokoh pemuda di sekitar kelurahan Proyonanggan Utara. 

Penjaga kos tempat eksekusi para korban, Lanang (bukan nama sebenarnya) mengaku kaget. Apalagi, ia merupakan orang yang baru menjaga kos selama dua bulan. 

"Saya lihat beberapa kali ke sini bawa anak kecil, tapi ngakunya diajari ngaji," ucapnya.