BNN Tengarai Kerawanan Peredaran Narkoba Bergeser ke Tempat Hiburan

Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menengarai kerawanan kawasan peredaran narkoba kini bergeser ke berbagai tempat hiburan. Terutama setelah status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dicabut oleh pemerintah.


"Ini yang perlu diantisipasi dan dilakukan pencegahan. Tidak hanya penangkapan saja," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Polisi Dr Petrus Reinhard Golose, usai memimpin musyawarah perencanaan (musren) di Grand Artos Hotel Magelang, Senin (6/2). 

Dia mengatakan, musren merupakan forum untuk menyamakan persepsi kegiatan yaitu kegiatan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan anggaran rehabilitasi digunakan dengan benar dan tepat sasaran.

Mengenai sumber anggaran rehabilitasi pengguna narkoba, menurut Golose, dimintakan kepada pemerintah daerah. "Karena yang diselamatakan kan masyarakat pemda setempat," katanya.

Musren diikuti 34 Kepala BNN Provinsi dan 173 Kepala BNN Kota/Kabupaten se Indonesia. Selain itu, pimpinan unit organisasi eselon I, II, III tingkat pusat dan daerah serta Balai/Loka Rehabilitasi. Total peserta sebanyak 246 orang.

Di forum itu, Kepala BNN RI melantik empat Kepala BNN Provinsi yang baru. Masing-masing, Kepala BNN Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur. Serta Direktur Peran Serta Masyarakat BNN RI. 

Kepala BNN RI mengatakan, musren ini memiliki arti penting dalam upaya akselerasi program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). Hal itu sesuai tema musren yaitu "Akselerasi War on Drugs Menuju Indonesia Bersinar".

Golose menyebutkan dua aspek penting yang melatarbelakangi musren. Pertama, BNN punya sejumlah program strategis di antaranya Desa Bersinar, Intervensi Berbasis Masyarakat, dan modernisasi teknologi pemberantasan kejahatan narkoba.

"Kedua, BNN memiliki program layanan yang dinanti oleh masyarakat seperti SKHPN, asesmen terpadu, rehabilitasi, dan layanan informasi P4GN," kata Golose.