Secara mengejutkan, Bupati Karanganyar Juliyatmono wacanakan untuk pemekaran wilayah Soloraya menjadi propinsi baru, terpisah dari Jawa Tengah.
- Terganjal Pembebasan Lahan, Tol Semarang-Demak Seksi I Tetap Jalan Terus
- Meski Tengah Digeber Perbaikan, Ditlantas Polda Jateng Tetap Siapkan Rute Alternatif Mudik
- DKK Gunakan Vaksin Pfizer untuk Booster Kedua
Baca Juga
Bergulirnya wacana tersebut karena wilayah Soloraya yang terdiri dari Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen layak menjadi propinsi sendiri.
Wilayah eks Karesidenan Surakarta, papar dia, memiliki beragam fasilitas yang sangat memadai untuk menjadi propinsi. Meluputi memiliki bandara, jalan tol Trans Jawa, juga sebagai pusat perdagangan yang besar.
"Semua potensinya sudah ada, seperti bandara, tol juga sebagai pusat perdagangan. Dan ini penting untuk diusulkan menjadi Provinsi Soloraya," ungkap Juliyatmono, Senin (7/10).
Meski begitu, menurut dia, wacana Soloraya menjadi provinsi baru harus melalui pengkajiankomprehensif melibatkan seluruh komponen baik akademisi, pemuda, swasta.
"Memang perlu kajian yang mendalam dengan melibatkan berbagai pihak," imbuhnya.
Sementara itu, menanggapi wacana pembentukan Provinsi Soloraya yang dilontarkan Bupati Karanganyar, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo menyebut apa yang disampaikan Bupati Karanganyar boleh saja.
"Ya boleh saja (usulan) jika itu usulan dari Bupati. Itu kan opini beliau," ucap Bagus Selo.
Namun yang harus diingat, membentuk Provinsi Soloraya, terpisah dari Jawa Tengah itu bukanlah suatu perkara mudah. Diperlukan kajian mendalam dan itupun harus ada persetujuan dari Presiden.
"Namun sejauh ini belum ada usulan itu masuk ke dewan. (Mungkin) karena usulan itu hanya bersifat pribadi," pungkasnya.
- Dalam Semalam, Damkar Evakuasi 3 Ular Piton Di Wonogiri
- Polres Pemalang Bagikan 2 Sapi dan 24 Kambing ke Masjid Sekitar
- Fatayat NU Purworejo Harlah Ke-75 Dengan Pengajian Akbar Dan Kegiatan Sosial