Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diperlukan upaya optimalisasi dalam mengembangkan potensi yang ada di sebuah desa.
- Komisi III DPR RI Soroti Kasus Pembunuhan Haniyah di Batang yang Tak Tuntas Sejak 2016
- Pamit Konstituen, Prof. Hendrawan Supratikno Beri Contoh Kesantunan Politik
- Gelar Workshop di Tegal, DPR RI Temukan Lima Satuan Pendidikan Tegal Belum Optimalkan Digitalisasi Dana BOS
Baca Juga
Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah membuat ikon desa, yaitu pengembangan salah satu potensi unggulan yang ada di sebuah desa.
"Sebuah desa perlu adanya ikon desa atau produk unggulan, sehingga masyarakat maupun aparat desanya bisa fokus. Namun hal itu tentu saja dengan tidak mematikan potensi lainnya," ungkap Caleg Terpilih DPR RI, Rizal Bawazier saat menggelar silaturahmi dengan awak media, Sabtu (13/7)
Pada kesempatan itu Rizal Bawazier mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih banyaknya daerah-daerah termiskin di Jawa Tengah, termasuk dalam daerah pemilihannya, meliputi Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan.
Atas dasar itulah, setelah resmi dilantik sebagai wakil rakyat nanti, dirinya berinisiatif untuk membuat ikon desa atau Kampung Produksi di setiap kecamatan. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Setiap kampung produksi akan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang berfokus pada potensi lokal, seperti kerajinan tangan, produk olahan, dan industri kreatif lainnya. Sehingga nantinya bisa menjadi ikon desa yang tidak hanya mengangkat perekonomian, namun juga nama desa tersebut," jelas Caleg terpilih dari PKS ini.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Rizal Bawazier berharap agar dirinya nantinya bisa duduk di Komisi VI yang salah satunya mempunyai mitra kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
"InsyaAllah bila nantinya bisa duduk di Komisi VI DPR RI, saya berencana untuk mulai mengembangkan rencana tersebut," tegasnya.
Selain itu, dirinya juga akan tetap konsisten menjalankan janji kampanyenya, yaitu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembentukan Skill Development Center (SDC) di setiap kecamatan di daerah pemilihannya.
"SDC ini akan berfungsi sebagai lembaga untuk mengidentifikasi kebutuhan industri lokal, mengembangkan program pelatihan, serta memfasilitasi sertifikasi dan penempatan tenaga kerja. Dengan begitu, warga lokal akan terserap optimal pada sektor industri yang ada di daerahnya," bebernya.
Rizal Bawazier menekankan bahwa inisiatif ini bukan sekadar janji politik, melainkan komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah yang membutuhkan.
"Saya berharap rekan-rekan media bisa ikut mengawal agar apa yang telah direncanakan dan janjikan selama masa kampanye lalu bisa dijalankan dengan baik," tandas Rizal Bawazier.
- Pastikan Layanan di Balik Jeruji, BPJS Kesehatan Pekalongan Sosialisasi di Lapas Batang
- Isu Bupati Impor di Pilkada Batang 2024, Pengamat Politik: Cukup Ampuh Digunakan
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan