Cerita Venna Melinda Akhirnya Tertarik Pada Dunia Politik

Bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Venna Melinda menceritakan ketertarikannya pada dunia politik. Awalnya Venna justru tidak tertarik pada dunia politik karena ia kerap kali melihat pemberitaan negatif tentang politikus.


Namun seiring berjalannya waktu, ia menyadari dengan terjun ke dunia politik, ia dapat menjadi lebih bermanfaat bagi banyak orang. Salah satunya, ketika Venna tergabung dalam Komisi X DPR RI yang mempunyai salah satu tugas tentang pendidikan tanah air.

Ia mengungkapkan, saat itu dirinya sering mengunjungi kaum marginal yang hidup di kolong jembatan. Pada saat itu, Venna menanyakan kepada beberapa anak mengapa mereka mengamen di jalanan.

Kemudian, mereka menjawab alasan mereka mengamen karena ingin mengumpulkan uang untuk bersekolah. Namun, di waktu yang sama mereka harus mencari uang untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

"Saya selalu bersuara dari pertama Pak Menterinya M. Nuh, akhirnya Pak Anies, bagaimana nasib anak-anak marginal? Mereka harus cari uang tapi di waktu yang sama mereka harus juga belajar, akhirnya mereka belajar di kolong-kolong jembatan," kata Venna, Jumat (11/11).

"Itu yang saya bilang harus dong anggaran 20 persen menyasar mereka, termasuk anak-anak yatim piatu, anak-anak yang (bersekolah) non-formal, akhirnya keluarlah Kartu Indonesia Pintar (KIP) di zaman Pak Jokowi," tuturnya.

Dengan KIP, Venna mengaku bahagia karena bisa menyasar siswa dari tingkat dasar hingga tingkat atas. Alhasil, semua anak yang kurang mampu punya kesempatan untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi lagi.

"Jadi mereka tidak ada lagi alasan tidak punya duit untuk beli buku, ongkos, dan seragam, karena semua tercover," pungkasnya.