Demokratisasi Indonesia, Warisan Habibie Yang Harus Dijaga

Dalam rangka merayakan HUT 82 tahun BJ Habibie, para pakar ingin menjaga warisan Presiden RI ketiga itu dalam hal demokrasi.


Pembangunan demokrasi dan ekonomi terus berlanjut. Coba kita lihat warisan Habibie ini dengan meneropong masa lalu untuk masa sekarang," ujar ekonom Umar Juaro di Habibie Center, Kemang, Jakarta, Minggu (24/6).

Umar yang merupakan mantan staf ahli ekonomi di era Presiden Habibie itu sejak tahun 1992 di Cides dan ICMI mengikuti pemikiran Habibie. Terkadang, pemikiran itu harus berhadapan dengan kekuasaan Orba yang tidak demokratis.

Tahun 1992 kita sudah mulai bicara soal demokrasi dan human rights. Pada masa pak Harto waktu itu sudah disampaikan bahw demokrasi merupakan model yang baik," bebernya.

Sambung Umar, kendati ketika Habibie menjadi presiden dan semua konsep yang telah digagas itu, namun tak seluruhnya bisa dijalankan.

Ia menyatakan kondisi pada tahun 1998, di tengah krisis politik dan ekonomi, Habibie menjalankan situasi yang sulit di masa itu.

Sewaktu Habibie jadi wapres, gagasan membangun demokratisasi itu yang terus dibawa oleh Habibie, begitu juga waktu jadi presiden. Jadi Habibie itu jadi mulai," pungkasnya.