Salah satu wilayah tepatnya di RW 15, Ngringo, Jaten, Karanganyar membentuk Kampung Pancasila.
- Nikah Massal Jadi Salah Satu Program Gratis Pemkot Semarang
- Tingkatkan Produktivitas Kedelai Dispertan Grobogan Percepat Penanaman Kedelai
- DPRD Jateng Dukung Pemerintah Provinsi Libatkan Akademisi Tangani Pengentasan Kemiskinan
Baca Juga
Salah satu wilayah tepatnya di RW 15, Ngringo, Jaten, Karanganyar membentuk Kampung Pancasila.
Dasar dari kawasan ini meluncurkan Kampung Pancasila karena karena memiliki nilai toleransi agama yang tinggi.
Kerukunan umat beragama di Kampung Pancasila terbukti dari rumah ibadah yang letaknya saling berdekatan. Meski berada dalam satu area, masyarakat di kampung tersebut tetap mengedepankan toleransi. Saling tolong-menolong dalam kegiatan agama. Letak rumah ibadah yang dekat membuat mereka turut membantu acara keagamaan umat lain.
Kepala Kesbangpol Karanganyar Bambang Sutarmanto memberikan apresiasi kepada warga RW 15, Ngringo, Jaten yang telah mencanangkan Kampung Pancasila.
Menurutnya Kampung Pancasila merupakan kampung yg sangat majemuk yang terdiri dari berbagai macam agama, suku ras golongan dan lain-lain.
"Tetapi bisa hidup berdampingan dengan rukun, baik dan penuh toleransi antar sesama di lingkungan tersebut. Dan kami (pemerintah Kabupaten) sangat mengapresiasi pencanangan Kampung Pancasila ini," jelasnya Minggu (4/4).
Tuhana, salah satu akademisi dari UNS yang juga tokoh masyarakat desa Ngringo menambahkan Kampung pancasila yang dibentuk ini harus bisa mengaktualisasikan, bisa merebitalisasikan dan juga mengimplementasikan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
"Karena di era globalisasi saat ini sebagai bangsa yang besar harus mampu menjaga 4 Pilar yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dan bisa diawali dari Kampung Pancasila," imbuhnya.
Sementara itu Ketua RW 15 Ngringo Jaten, Hendra sebut pembentukan kampung Pancasila bertujuan untuk mengimplementasikan semua kegiatan di kampung ini sesuai dengan nilai luhur dan norma-norma dari Pancasila.
"Ini juga suatu hal yang ingin kita raih berkaitan dengan kerukunan dan demokrasi. Kita rangkul semua agar hidup rukun, penuh kekompakan karenanya kita namakan kampung Pancasila," imbuhnya.
Hendra menambahkan dengan menggunakan dana mandiri, pembentukan kampung Pancasila ini dilengkapi dengan bangunan tugu atau monumen Garuda Pancasila yang nantinya akan kita resmikan. Pada 1 Juni bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila.
"Kedepannya di kampung Pancasila ini selain ada gambar Presiden dan Wakil Presiden juga ada gambar Garuda Pancasila. Dan di tiap pojok kampung ada tulisan dari 45 butir-butir dalam Pancasila. Dan sebelum memulai kegiatan akan ada pembacaan Pancasila," pungkasnya.
- Jadi Tuan Rumah Ujian SKD, Iswar: Kami Harap Setiap Daerah Jaga Prokes
- Gugatan Warga Ditolak, Satpol PP Siap Eksekusi Pembongkaran Simongan Semarang
- Nekat Pakai Knalpot Brong, Polresta Surakarta Sita 45 Motor Peserta Kampanye