Bupati Karanganyar Juliyatmono, bersama Forkompinda mendapatkan suntik vaksin Covid-19 Sinovac tahap kedua di Puskesmas Karanganyar, Senin (8/2). Sebelumnya, Juliyatmono telah mendapat suntik vaksin tahap pertama pada Senin (25/1) lalu.
- Lakukan Percepatan Vaksinasi, DKK Kota Semarang, Kodim Dan Polrestabes Sambangi Tiap Kelurahan
- Waspada, Dinkes Batang Temukan BTP Berbahaya di Makanan Olahan
- DKK Dapat Kiriman 1.800 Dosis Vaksin Covid-19 dari Kabupaten Pemalang
Baca Juga
Bupati Karanganyar Juliyatmono, bersama Forkompinda mendapatkan suntik vaksin Covid-19 Sinovac tahap kedua di Puskesmas Karanganyar, Senin (8/2). Sebelumnya, Juliyatmono telah mendapat suntik vaksin tahap pertama pada Senin (25/1) lalu.
"Ini vaksin kedua, tidak ada efek apa-apa, nyaman dan sehat. Inilah cara yang efektif untuk menjaga kekebalan tubuh kita. Yakinlah karena saya sudah dua kali divaksin, tambah sehat," tegas Juliyatmono.
Dia mengimbau masyarakat tak perlu lagi meragukan keamanan vaksin tersebut. Sebab, dirinya bersama sejumlah tokoh sudah menjalani dua kali suntik vaksin dan terbukti aman dan tidak ada efek samping.
Ditegaskan, selain tetap mematuhi protokol kesehatan, vaksinasi meruapakan salah satu harapan untuk bisa memulihkan kondisi ekonomi agar bisa kembali bangkit.
Bupati juga sampaikan, sejauh ini perkembangan vaksinasi Covid-19 di Karanganyar ini sudah terdistribusi di 21 puskemas, dan 2 RS rujukan. Semua tenaga kesehatan di Karanganyar sudah divaksin.
Bahkan pemerintah juga mengumumkan vaksin Cinovac ini boleh digunakan untuk memvaksin masyarakat usia di atas 60 tahun.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menerima kiriman vaksin lagi yang nantinya akan digunakan untuk tokoh masyarakat, tokoh agama, guru dan pedagang pasar.
"Termasuk bagi mereka yang punya mobilitas tinggi, sekarang ini dalam pendataan untuk mendapatkan vaksin di bulan Februari," tandasnya. [sth]
- Pasien Isoman Di Semarang Tinggal 71 Orang
- Wali Kota Hendi Luncurkan 20 Sepeda Motor Ambulan Hebat
- Ganjar Ingatkan Penyelenggara Vaksinasi Agar Mencatat Jumlah Vaksin Yang Sudah Disuntikkan
