Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan berbicara tentang namanya yang mulai masuk penjaringan PDIP sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019.
- Rekonsiliasi Politik Pascapemilu, Rektor Universitas Muria Kudus Soroti Peran Layer Elit
- Terpilih Jadi Presiden, Anies Janji Upgrade 40 Kota di Indonesia Setara Jakarta
- Bawaslu Kota Semarang Upayakan Tekan Potensi Pelanggaran dalam Pemilu 2024
Baca Juga
Menurut Ketua MPR RI itu, dirinya saat ini masih mengemban amanah Rakernas PAN tahun lalu. Dalam Rakernas Bandung itu, kader PAN mengusung dirinya untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2019.
"Putusan kemarin capres tuh," ujar Zulhas kepada wartawan usai menghadiri milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (14/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Meski demikian, Zulhas mengaku syarat untuk menjadi capres sangat berat. Dia pun kini mulai menghitung jumlah kekuatan koalisi yang memungkinkan dirinya bisa ikut berlaga di pilpres.
"Syaratnya berat, oleh karena itu kita lihatlah koalisi," tukasnya.
Nama Zulhas sempat disebut Wasekjen PDIP Ahmad Basarah sebagai salah satu nama yang tengah digodok PDIP sebagai cawapres Jokowi.
- Nasdem: Jokowi Menang Pilpres Jika Berduet Dengan Calon Non Parpol
- PPP Kabupaten Magelang Intensifkan Konsolidasi
- Viral Medsos Guru SD di Gatak Memenangkan Caleg Tertentu, Bawaslu Sukoharjo Pastikan Hoaks