DKK Kota Semarang Jemput Bola Vaksinasi Di Tingkat kelurahan

Kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang kembali sedikit melonjak usai libur panjang paskah beberapa pekan lalu. Dari data Dinas Kesehatan Kota Semarang, usai liburan panjang kasus aktif melonjak menjadi 300 an kasus.


Kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang kembali sedikit melonjak usai libur panjang paskah beberapa pekan lalu. Dari data Dinas Kesehatan Kota Semarang, usai liburan panjang kasus aktif melonjak menjadi 300 an kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moch. Abdul Hakam mengatakan jika rata-rata kenaikankasus aktifnya akibat perpindahanatau mobilitas masyarakat saatliburan panjang.

"Minggu ini ada kenaikan kasus karena kemarin long weekend, rata-rata di angka 300 an, tapi mortality nya masih harus kita tekan lagi," beber Hakam, Selasa (13/4).

Bahkan mereka yang terpapar rata-rata berada pada kisaran usia produktif.

"Terus saya ingatkan dari 5 M yang harus terus kita jaga dengan baik, mobilitas ini sangat penting dan berpengaruh besar akan perpindahanatau penularan virus Covid, jika mobilitas tinggi maka kasus akanmeningkat, dan usia produktifyang amish banyak dikarantinadi rumah dinas," tambahnya.

Pihaknya mengatakan, usai adanya liburan panjang, hingga saat ini keterisian Rumah Dinas meningkat hingga 60 orang.

Diakui Hakam, klaster yang mendominasi punjuga masih di klaster keluarga, karena pada umumnya satu keluargamelakukan perjalanan liburan bersama dan tertular virus dalam satu tempat yang sama.

"Setelah long weekendada tambahan 25 kasus, jadi sekarang sama antara yang keluar dan masuk rumah dinas, kalau kemarin kan yang masuk hanya 10 yang keluar rumdin bisa 20 orang. Klaster keluarga masih sangat dominan, dari satu keluarga bisa sampai 5 orang tertular," tuturnya.

Dari data DKK, enam Kecamatan di kota Semarang yakni Pedurungan, Tembalang, Banyumanik, Ngaliyan, Semarang Barat dan Semarang Utara masih mendominasi kasus sata ini.

Dari fakta ini, DKK pun melakukan jemput bola dengan membuka layanan vaksinasi di kelurahan yang ada di enam kecamatantersebut.

"Saat ini bahkan nakes tidak hanya memberikan vaksin di puskesmas saja, tapi kami juga jemput bola, kita datangi kelurahan, kalau tidak begitu akan lama lagi untuk menyasar masyarakatnya," pungkasnya.