Sempat mengaku kekurangan stok untuk menangani vaksinasi bagi tenaga pengajar di Salatiga, justru kini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menunggu data guru yang akan divaksin.
- Kadin Pusat Bantu 3 Ton Oksigen Cair untuk Pemkot Solo
- Salatiga Targetkan Legalisasi Aset Sebanyak 1.400 Bidang
- Kebutuhan Nakes Tinggi, Forkopinda Salatiga Minta Bantuan Perguruan Tinggi
Baca Juga
Sempat mengaku kekurangan stok untuk menangani vaksinasi bagi tenaga pengajar di Salatiga, justru kini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menunggu data guru yang akan divaksin.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kota Salatiga dr Prasit Al Hakim kepada wartawan, Rabu (19/5).
Diungkapkan Prasit, DKK Salatiga mencatat memang belum semua guru/tenaga pengajar terdapa untuk menjalankan vaksinasi.
"Memang belum semua guru terdata. Kita berproses untuk minta data dari Disdik saat ini," ujarnya.
Ia tak menampik, alokasi vaksin memang masih diprioritaskan bagi lanjut usia (Lansia) sebagai kelompok beresiko tinggi. Sedangkan sekitar 30% lainnya dialokasikan kepada pelayanan publik, termasuk guru.
"Dari data guru yang sudah kami terima, belum semuanya divaksinasi mengingat keterbatasan jumlah vaksin juga," ucapnya.
DKK Salatiga mencatat, data guru yang tercatat sekitar 4.080 orang. Itu pun baru sebagian kecil yang divaksin, terbatas pada sekolah yang ditetapkan untuk ujicoba PTM dan sebagian yang lainnya.
Prasit menambahkan, serapan vaksin Kota Salatiga terbilang cepat. Sehingga, alokasi yang diberikan pusat pun lebih banyak.
Dengan sistem distribusi langsung dari pusat seperti saat ini, diakuinya alokasi vaksin untuk kota Salatiga lebih banyak.
Pemerintah pusat sendiri, diakuinya, memantau ketersediaan vaksin melalui aplikasi SMILE.
"Ketika stok atau ketersediaan vaksin sudah habis maka akan segera didistribusikan dari pusat," ungkapnya.
Ditambah lagi, distribusi vaksin sudah tidak melalui Dinas Kesehatan Provinsi melainkan langsung oleh PT Biofarma melalui distributornya ke masing-masing kabupaten kota.
"Mereka langsung mengirim ke Instalasi Farmasi sebagai tempat penyimpanan vaksin," tandasnya. [sth]
- DPRD Kota Semarang Apresiasi Kinerja Unit Layanan Pengadaan Lakukan Efisiensi
- Monumen Knalpot Brong Berbentuk Ikan di Pati Diresmikan
- Alokasi untuk KURDA Rp 600 juta, DPRD Salatiga Siapkan Penyertaan Modal Rp 2 Miliar