DKK Semarang Sudah Cairkan Intensif Nakes

Dinas Kesehatan Kota Semarang sudah mencairkan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 mulai bulan Januari hingga Juni 2021.


Bulan Mei hingga Juni insentif yang dicairkan pada kisaran Rp 12 Miliar hingga Rp 14 Miliar. Dana insentif ini merupakan yang tertinggi pada tahun 2021 yang dikeluarkan dari APBD Kota Semarang.

Kepala Dinkes Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, insentif ini diberikan pada nakes yang berada di puskesmas, rumah sakit (RS), dan tempat isolasi yang ada di Kota Semarang.

"Rata-rata kita keluarkan Rp8 miliar dari APBD setiap bulan," kata Hakam, Kamis (2/9).

Pada bulan Januari dan Maret insentif yang dibayarkan sebanyak Rp8 miliar setiap bulann, bulan April sebesar Rp9 miliar dan bulan Mei serta Juni sebanyak Rp12-14 miliar.

"Mei dan Juni ini paling tinggi karena kasusnya juga tinggi. Karena pasien yang dirawat dan yang meninggal juga meningkat," ungkapnya.

Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Kota Semarang, maka nanti insentif yang diberikan untuk nakes juga akan mengalami penurunan. Insentif selanjutnya akan dibayarkan pada bulan Agustus dan September.

"Kasus positif baru tidak banyak di rumah sakit, mungkin juga insentif yang dibayarkan akan mulai turun," paparnya.