Penyakit jantung, dan kanker adalah dua penyakit kritis penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
- Deteksi Dini Gejala Kanker Payudara Gaet 50 Perempuan
- Cegah Stunting, Ahli Gizi Kabupaten Batang Gelar Konseling Gratis Di CFD
- Ribuan Mahasiswa Ambil Bagian Dalam Vaksinasi Massal Kodam IV Diponegoro di UKSW
Baca Juga
Pengobatan penyakit kritis itu membutuhkan penanganan dokter ahli dan biaya yang tidak sedikit.
Hal itu diungkapkan Banie Zulvanshah, Head of Agency Distribution PT Zurich Topas Life di Bowery Semarang Jl Ahmad Yani No.140.
"Berdasarkan riset, masyarakat perkotaan sangat sibuk hingga kurang olahraga, dan terpapar resiko rentan terhadap penyakit tersebut," katanya di acara peluncuran Zurich Critical Advantage (ZCA), Kamis (15/8/2019).
Untuk itu, pihaknya meluncurkan produk asuransi kesehatan untuk penyakit kritis dengan manfaat perawatan di seluruh dunia yaitu ZCA.
"nasabah mendapatkan akses perawatan rawat inap terbaik di seluruh dunia, cashless tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali, layanan second medical opinion dan layanan medical concierge," tuturnya
Ketika nasabah membutuhkan treatment penyakit kritis, mulai dari visa, dokter hingga pendamping dijamin oleh Zurich.
Nilai manfaat produk asuransi penyakit kritis, ZCA mencapai US$ 2.000.000.
Produk juga memberi manfaat perawatan kanker, bedah by-Pass Arteri Koroner, penggantian atau pergantian katup jantung, pembedahaan intrakranial dan spesifik Sumsum Tulang Belakang, transplantasi organ dari donor hidup dan transplantasi sumsum tulang.
Premi antara Rp 3 juta hingga Rp 13,9 juta per tahun dan besaran pembayaran berdasarkan usia.
Artis nasional, Widi Mulia, membenarkan bahwa anak metropolitan biasanya mengejar cita-cita hingga mengorbankan waktu hingga kesehatan.
Ia pun membagi pengalaman pribadinya dengan menyempatkan diri berolahraga di sela kesibukannya.
"Tentu juga perlu ada orang yang bisa mendampingi kita," jelasnya.
- Cerita Deddy Corbuzier Berjuang Lawan Badai Sitokin
- Masih Ada 20 Pelajar yang Positif Covid-19 dan Menunggu Evaluasi
- 6 SD di Salatiga Gelar Vaksin, 640 Siswa Telah Divaksin