- Pemkot Semarang Segera Cairkan Dana Bantuan Rp25 Juta Per Rukun Tetangga Mulai Juli
- Wabup Purbalingga: Medsos Jadi Etalase Kinerja Desa Bukan Sekadar Selfie
- Pemprov Jateng Dan Kementerian ATR/BPN Berkolaborasi Sertifikasi Tanah Dan Lahan Kosong
Baca Juga
Banjarnegara - Anggota DPRD Banjarnegara dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Ketua Komisi I masa jabatan 2024-2029, Isnan Rijadi Achmad, mengingatkan untuk legowo pada koalisi yang ditinggal atau tidak mendapatkan jatah pimpinan Alat Kelengkapan DPRD (AKD).
Pada berita sebelumnya, partai koalisi Non Banjarnegara Maju atau bukan pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana dengan Wakhid Jumali, menyatakan kepada Anas Hidayat (Ketua Dewan) untuk bersikap proporsional, dalam memilah pimpinan AKD. Selasa (22/10/2024).
Diketahui saat rapat berlangsung, berbagai instruksi dilakukan oleh Koalisi Non Banjarnegara Maju, salah satunya instruksi Luthfi Hidayat dari Fraksi Golkar yang menyampaikan, "Susunan Ketua Komisi mau diakui atau tidak, ini merupakan manifestasi dari Koalisi Pilkada."
Lutfhi menekankan, manifestasi dari koalisi Pilkada jangan sampai dibawa ke pekerjaan. Ia juga mengkhawatirkan jika tugas fungsi pimpinan tidak dapat berjalan dengan baik.
Meski rapat sempat memanas dan sesuai kesepakatan bersama, Ketua Komisi I sampai dengan 4 dipimpin oleh Fraksi dari Koalisi Banjarnegara Maju, yaitu Ketua Komisi I Isnan Rijadi Achmad (PAN), Ketua Komisi II Samsul Bachri Al Tugiyo (PKB), Ketua Komisi III Ibrahim (Demokrat) dan Ketua Komisi IV Dedi Suromli, S.Pd (PKS).
Untuk diketahui, Partai Koalisi Banjarnegara Maju pendukung Paslon Bupati-Wakil Bupati Amalia-Wakhid diantaranya ialah Demokrat, PKB, PAN, Gerindra, PKS, NasDem, dan non-parlemen PSI.
Isnan Rijadi Achmad kepada RMOLJateng, Selasa (22/10) mengatakan, "Setahu saya setiap pemilihan pimpinan AKD pasti terbentuk dari Koalisi."
Menurut Isnan, koalisi yang sama akan lebih enak dan mudah untuk berkoordinasi.
Meski berbeda blok pada partai koalisi Pilkada, Isnan meyakinkan, bahwa nantinya dalam menjalankan tugas kewenangan, pastinya akan selalu bersama-sama.
"Pemilihan AKD ini sudah tidak ada lagi permasalahan, perdebatan itu hanya saat pemilihan saja. Kendati demikian, dengan terbentuknya pimpinan ini nantinya dalam menjalankan tugas pasti selalu bersama-sama, hanya saja dalam perpolitikan dibutuhkan Legowo atau menerima dengan ikhlas dan sabar," ungkap Isnan.
"Siapa yang berkoalisi dan siapa yang ditinggal itu sah-sah saja, hanya pada pemilihan tersebut. intinya koalisi mereka berusaha untuk memenangkan di posisi AKD." Tegasnya.
Masih kata Isnan, sekarang dibalik saja. seandainya koalisi pihak yang mengeluh itu lebih banyak, pastinya AKD dari mereka semua dan pihak lain yang akan ditinggal. "Kebetulan saja prosesnya bebarengan dengan pemilihan bupati, kalau bukan pada momen seperti ini pastinya biasa-biasa saja," pungkas Isnan.
- Viral! Sate Kambing Legendaris Di Demak
- Dulu Jalur Perdagangan Kerajaan, Kini Jadi Spot Hits!
- Pintu Berukir Peninggalan Sunan Kalijaga Simpan Ajaran Spiritual