Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) terus menggelorakan semangat kaum muda untuk berwirausaha. Hal itu dikuatkan dengan gelaran seminar nasional dan entrepreneurship, ‘Indonesia Youth Movement’ yang digelar dalam dua sesi, pagi dan siang, di Karanganyar, Minggu (25/2).
- Terhitung Hari Ini, Harga Pertamax Turbo dan Dex Series Naik
- Bank Raya Gandeng Indomaret Berikan Kemudahan Transaksi Non Tunai
- BI Solo Gandeng Masyarakat Ekonomi Syariah Fasilitasi Serifikat Halal
Baca Juga
Ketua Panitia Seminar dari WIMNUS, Slamet Muridan mengatakan, seminar ini penting untuk membentuk mental wirausaha pada generasi muda. Agar memiliki karakter wirausaha, hal ini harus dilatih terus menerus.
Generasi muda didorong untuk mampu menjadi wirausaha baru yang unggul, inovatif, dan berdaya saing serta turut berperan dalam menekan tingkat pengangguran. “Antusiasme peserta seminar sangat tinggi, dan kali ini kita menggandeng UMUKA," jelasnya, Minggu (25/2) siang.
Slamet Muridan sebut ini merupakan kegiatan ke dua yang dilaksanakan di Karanganyar dan didukung Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pendidikan juga Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA).
"Kita ingin mengenalkan tiga hal pada generasi muda. Pertama pentingnya pendidikan untuk masa depan, pembekalan soft skill, dan mengajarkan kemandirian dengan enterprenuership," imbuhnya.
Sementara itu Muhammad Nurul Huda, Humas dan Kerjasama UMUKA menambahkan kegiatan ini merupakan kolaborasi yang baik antara UMUKA dan WIMNUS.
Harapannya anak muda bisa memiliki mainset yang bagus, punya action yang bagus, punya kebiasaan yang bagus untuk bisa membuat dirinya sukses di masa depan. "Karena untuk sukses butuh mainset, kebiasaan dan action yang nyata," imbuhnya.
Seminar yang diikuti lebih dari 1200 anak muda Karanganyar yang berasal dari berbagai sekolah, dan pondok pesantren ini berlangsung cukup istimewa dengan kehadiran Syafii Efendi, seorang motivator yang terkenal di kalangan anak muda.
Dalam pemaparannya, Syafii Efendi mengatakan, anak muda Indonesia merupakan generasi bangsa yang memiliki kontribusi besar untuk membangun bangsa kedepannya. Karena itu, Syafii mendorong kaum muda untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin di masa depan.
"Ke depan anak muda tidak hanya menjadi obyek ekonomi dan politik saja namun harus menjadi subyeknya. Saya melihat saat ini generasi muda masih dijadikan obyek karena jumlahnya besar," paparnya.
Syafii Efendi yang juga Presiden Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (organization of Islamic Cooperation Youth) ini menambahkan agar mereka tidak selalu menjadi obyek politik dan ekonomi maka perlu diajarkan kembali nilai-nilai kebangsaan, kemandirian, kepemimpinan serta kewirausahaan. "Jadi saatnya anak muda menjadi penentu bukan pengikut lagi," tandasnya.
- UMUKA Solo Berikan Reward Bagi 15 Mahasiswa Berprestasi
- UMUKA Solo Perluas Kerjasama Dengan RS Paru Mangunharjo Madiun
- UMUKA Solo Lantik Wakil Rektor 1, Dan Dekan Fakultas Pendidikan dan Kesehatan