Thailand kembali diliputi kekhawatiran akan terjadinya kebangkitan virus corona di tengah lonjakan kasus baru seiring dilonggarkannya sejumlah pembatasan.
- Presiden Argentina Didakwa Langgar Aturan Karantina Covid-19
- Pesan Paus Fransiskus : Jangan Menyakiti Tuhan dengan Meremehkan Orang Miskin
- Xi Jinping Nilai Ekonomi Dunia Sedang Alami Pemulihan yang Menakutkan
Baca Juga
Sebagai salah satu upaya pencegahan, Kementerian Kesehatan Masyarakat dilaporkan akan meminta Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt untuk membatasi kegiatan publik pada Senin (18/7) waktu setempat, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Kiattiphum Wongrajit, sekretaris tetap untuk urusan kesehatan masyarakat, mengatakan pada hari Minggu dia akan meminta Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA) untuk mengurangi jumlah acara yang menarik banyak orang.
"Angka-angka menunjukkan rumah sakit pemerintah di ibu kota harus bersiap menghadapi lonjakan pasien baru Covid-18," kata Kiattiphum, seperti dikutip dari Bangkok Post.
"Sekitar 2.000 orang per hari sekarang dirawat di rumah sakit, lebih dari setengahnya di Bangkok," ujarnya.
"Lebih buruk lagi, 42 persen pasien rawat inap virus corona di ibu kota sakit
parah atau menunjukkan gejala yang mengancam jiwa," lanjut Kiattiphum.
Sekretaris kesehatan masyarakat tidak merinci peristiwa yang dianggapnya sangat mungkin untuk menyebarkan Covid-19.
Chadchart telah memulai beberapa program untuk memulihkan kehidupan di Bangkok, termasuk mengijinkan film terbuka dan konser di taman umum.
Munculnya dua subvarian Covid-19, BA.4 dan BA.5 telah ikut menambah kekhawatiran.
Meskipun negara ini memiliki angka kematian yang rendah - meningkat dari 17 yang dilaporkan pada 4 Juli menjadi 18 yang dilaporkan pada hari Sabtu - jumlah orang yang sakit parah telah meningkat.
Angka terbaru yang dirilis Kemenkes Thailand pada Minggu (17/7) menunjukkan jumlah pasien dalam kondisi serius meningkat dari 677 menjadi 785 dan mereka yang mengandalkan ventilator naik dari 299 menjadi 352 selama periode yang sama.
- Nigeria Protes ke Indonesia Usai Beredar Video Diplomatnya Dianiaya
- Kebakaran Hutan di California Utara Melahap 30.000 Hektar Lahan
- Elon Musk Ingin Beli Twitter