Hari Senyum Sedunia, Sido Muncul Bantu Rp 350 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing ke Smile Train

Smile Train merayakan tahun ke-5 Hari Senyum Sedunia 2022 di Kota Semarang. Kegiatan bertajuk “A Smile Can Change the World” ini digelar di RS Pantiwilasa Citarum Semarang, Jumat (7/10/2022).


Selain merayakan Hari Senyum Sedunia, Smile Train juga memberikan edukasi dan pemahaman serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing juga memberikan informasi terkait cara mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. 

Pada perayaan Hari Senyum Sedunia di Kota Semarang ini, Smile Train Indonesia didukung Sido Muncul sebagai donatur yang memberikan bantuan operasi gratis, serta RS Panti Wilasa Citarum yang merupakan mitra Smile Train sejak tahun 2008. 

Setiap 3 menit, bayi lahir dengan bibir sumbing dan/atau langit mulut sumbing di dunia. Dengan kondisi ini, mereka mengalami kesulitan makan, bernapas, mendengar dan berbicara. 

Di Indonesia, Smile Train mendukung lebih dari 500 operasi setiap bulan dengan mitra rumah sakit, dari Aceh hingga Papua. 

"Kami percaya pada kekuatan sebuah senyuman. Oleh karena itu, bersama para donatur dan stakeholders, kami berupaya untuk memberikan perawatan bibir sumbing/langit mulut sumbing berkelanjutan yang dapat membawa perubahan hidup bagi anak-anak yang membutuhkan,” ungkap Deasy Larasati, Country Manager Smile Train Indonesia. 

Menurut Deasy, melalui acara ini, Smile Train Indonesia juga ingin meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai sumbing serta bagaimana memberikan perawatan terbaik untuk mengobatinya.

Sementara itu dr. Rizqy Setyarto, Sp.BP-RE, Plastic Surgeon mengatakan, bibir sumbing bukan sebuah kutukan karena bibir sumbing bisa dioperasi sehingga bagi masyarakat yang mengalami bibir sumbing untuk bisa menghubungi kantor pelayanan untuk mendapatkan perawatan.

"Faktor Dominan penyebab bibir sumbing adalah nutrisi saat kehamilan dan bibir sumbing bisa diperbaiki, bisa dioperasi. Jadi saya berharap penderita bibir sumbing jangan pernah minder, jangan berkecil hati dan tetap semangat," pesan dr. Rizqy.

dr. Yohanes Mada Suprayogi, Sp.PD, Director Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum mengakui masih banyak masyarakat yang belum memahami akan pentingnya upaya untuk membantu mereka yang memiliki bibir sumbing dan langit - langit mulut sumbing. 

"Oleh karena itu, Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum mendukung Smile Train Indonesia untuk membantu menangani permasalahan ini dengan merawat lebih dari 1.100 pasien bibir sumbing dan memberikan edukasi kepada masyarakat," tambah dr. Yohanes Mada. 

Menurut dr. Yohanes, bibir sumbing/langit mulut sumbing pada anak terjadi ketika bagian dan struktur tubuh tertentu tidak menyatu selama perkembangan janin. 

Celah atau sumbing dapat melibatkan bibir dan/atau langit-langit mulut, yang terdiri dari langit-langit keras dan lunak. 

Celah pada anak-anak dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan mereka, karena menyebabkan kesulitan makan dan berbicara. 

"Hal ini juga dapat menyebabkan infeksi telinga yang mengakibatkan masalah pendengaran dan gigi. Operasi perbaikan celah bibir dan langit-langit membantu mengembalikan fungsi bibir dan mulut, sehingga meningkatkan kualitas hidup anak," pungkas dr. Yohanes Mada.

Untuk diketahui, Smile Train telah menggunakan dukungan dari para donatur dan stakeholders untuk memfasilitasi operasi bibir sumbing bagi lebih dari 100.000 anak Indonesia. 

Dalam kegiatan ini, selain memberikan edukasi, Smile Train, Sido Muncul dan RS Pantiwilasa Citarum akan melakukan operasi bibir sumbing sebanyak 50 pasien.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap bibir sumbing, Sido Muncul memberikan bantuan senilai Rp 350 juta untuk operasi bibir sumbing di RS Pantiwilasa Citarum.

"Sebagai entitas bisnis, kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Dukungan operasi Smile Train, merupakan salah satu bentuk implementasi komitmen kami dalam memberikan senyum kepada anak Indonesia,” ujar Irwan Hidayat, Direktur PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, Tbk. 

Lebih lanjut Irwan Hidayat mengatakan, pembiayaan operasi bibir sumbing sudah menjadi komitmen perusahaan Sido Muncul.

"Tahun depan kami menganggarkan sebanyak 4000 penderita bibir sumbing yang dananya kami ambilkan dari CSR dan Dana Iklan perusahaan. Tidak hanya itu, jika tahun ini lebih banyak lagi, kami siap, bahkan kalau setiap Minggu ada operasi bibir sumbing kami siap," tandas Irwan.

Irwan Hidayat juga menyampaikan terima kasih kepada Smile Train yang telah sama-sama memberikan senyuman pada anak-anak yang selama ini dicibir orang lain.

"Kami juga terima kasih untuk RS Pantiwilasa Citarum dan Pemkot Semarang yang sudah mendukung kegiatan kemanusiaan ini," tambah Irwan.

Lebih lanjut Irwan berharap apa yang dilakukan Sido Muncul bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.

"Untuk masyarakat yang menderita bibir sumbing supaya bisa mengakses Smile Train atau kantor pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perbaikan bibir sumbing dan masyarakat kami mohon untuk mensosialisasikan bahwa bibir sumbing bisa disembuhkan," pungkas Irwan.

Sementara itu dr. Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang memberikan apresiasi yang luar biasa dengan kegiatan yang digagas Smile Train ini.

"Kami dari Pemkot Semarang akan terus support dan mamfasilitasi kegiatan-kegiatan operasi bibir sumbing di Kota Semarang karena kegiatan ini bisa membuat banyak orang senang," ujar Hakam.

Pada perayaan Hari Senyum Sedunia 2022, Smile Train Indonesia mengadakan kegiatan bazar yang menyajikan aneka makanan dan melibatkan anak-anak dalam hal kerajinan tangan. 

Selain kegiatan bazar, ada juga kegiatan lain seperti penampilan menyanyi dan menari oleh pasien bibir sumbing, serta fun games dan konsultasi kesehatan gratis untuk masyarakat umum dari mitra Smile Train RS Panti Wilasa Citarum.