Pemerintah Kota Semarang menerima bantuan pembangunan fasilitas publik berupa trotoar di Jalan Karanganyar dari Yayasan Pendidikan Loyola,
- Ribuan Peserta Ikuti Bhayangkara Run 7.8K Jateng 2024
- Ketua DPRD Demak Janji Berjuang Keras Atasi Masalah Banjir Rob
- Refleksi Akhir Tahun: Konsistensi TVRI Menjaga Spirit NKRI dan Demokrasi
Baca Juga
Rabu (3/6).
Menurut Wali kota Semarang Hendrar Prihadi, penyerahan hibah tersebut merupakan salah satu perwujudan konsep bergerak bersama yang selama ini digaungkan oleh dirinya.
Sebenarnya sudah ada beberapa lembaga yang selama ini seiring dengan pemerintah kota Semarang dalam menjalankan konsep bergerak bersama seperti pembangunan Taman Indonesia Kaya dan pembangunan Tri Lomba Juang. Menurut Saya, kolaborasi kali ini kompak" kolaborasi masyarakat dan pemerintah kota Semarang dengan Loyola pun adalah salah satunya," ujar Hendi sapaan akrab wali kota.
Hendi menambahkan, dalam kolaborasi kali ini, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah melakukan konservasi terhadap saluran drainase dan trotoar di Jalan Karanganyar sehingga mengubah kesan kumuh kawasan sekitar.
Sepanjang bantaran sungai dipercantik dengan jalur pedestrian, penghijauan, serta aneka lampu.
Program konservasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Semarang diharapkan dapat menjadikan wilayah ini sebagai ruang publik dan menjadi salah satu wajah kota Semarang yang dapat dibanggakan.
Menurut Hendi, peran swasta dalam ikut membangun kota sangatlah penting.
Khususnya di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah kota Semarang saat ini," tambahnya.
Atas hal tersebut Hendi mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Loyola atas kolaborasi tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih dan kedepan mudah-mudahan ini dapat menjadi role model, dan ditiru oleh pihak lain," ungkap Hendi.
Terkait dengan Covid-19, Hendi pun tidak lupa meminta doa kepada yang hadir pada saat penyerahan hibah tersebut, agar virus Covid-19 segera pergi dari Kota Semarang.
Hari ini Covid-19 membuat mimpi Kota Semarang menjadi tertunda sementara, oleh karenanya tetaplah disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kita dapat segera bangkit lagi membangun Kota Semarang menjadi lebih hebat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Kolese Loyola, Fiko Kristiawan menjelaskan kolaborasi ini diberikan oleh pihaknya sebagai bentuk kepedulian bersama dalam membangun Kota Semarang.
Pasalnya kawasan sekitar depan sekolah dalam beberapa tahun terakhir nampak kumuh sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Ini upaya kita untuk mempercantik kota, dengan apa yang kita bisa," ujar Fiko.
- 500 Personel Gabungan Siap Amankan Natal Dan Tahun Baru Di Kabupaten Tegal
- MTI Desak Presiden dan Menhub Atasi Darurat Keselamatan Transportasi
- Pj Bupati Timotius Suryadi Himbau ASN Karanganyar Gunakan Gas Nonsubsidi