Perayaan Ulang tahun (ultah) ke-90 organisasi Paguyuban Kawula Karaton Surakarta (Pakasa), Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton Kasunanan Surakarta gelar festival seni dan budaya di Pagelaran Kraton Solo, Minggu (5/12).
- Dangdut Jadul Mbosor, Kolaborasi Apik Om Satrio dan Mas Pur, Ojek Pengkolan
- Kota Lama Semarang Menginspirasi Pengunjung Untuk Nikmati Libur Panjang
- Memperingati 40 Tahun Permadani: Acara Budaya Meriah di Semarang
Baca Juga
Organisasi Paguyuban Kawula Kraton Surakarta (Pakasa) ini didirikan di masa pemerintahan Sinuhun Paku Buwono (PB) X pada tanggal 29 November 1931.
Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadiningrat, GKR Koes Moertiyah sebut, saat ini jumlah total pakasa Keraton Kasunanan Surakarta di Jawa Tengah berjumlah 200 ribu orang, sedangkan untuk Jawa Timur berjumlah 3.000 orang.
Dalam rangkaian peringatan HUT Pakasa ke 90, mulai 30 November hingga 5 Desember 202, LDA Kraton Kasunanan Surakarta telah menggelar berbagai acara.
"Ada panggung seni dan budaya hingga pameran UMKM. Syukuran yang dibungkus dengan pentas seni dan budaya," jelasnya Minggu(5/12).
Kegiatan budaya dan seni yang ditampilkan diantaranya menggelar pentas seni tradisional khas wilayah cabang Pakasa dari 19 kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara atraksi budaya yang ditampilkan antara lain 27 bregodo Reog Ponorogo, dimana 25 kelompok dari Ponorogo dan dua lainnya dari Sukoharjo. Juga kesenian jathilan, kethek ogleng hingga topeng ireng.
Agar tidak menimbulkan kerumunan selama kegiatan pentas seni wajib memenuhi protokol kesehatan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan membatasi jumlah penonton pentas seni yakni 500 orang.
"Tetap kita batasi sesuai dan tetap menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Meski diguyur hujan deras, namun kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Masyarakat sangat antusias menyaksikan pertunjukan Reog dan kesenian Jathilan.
"Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan bisa nguri-uri (mempertahankan dan menjaga) budaya Jawa," pungkasnya.
- Ini Ruas Jalan yang Ditutup Selama Karnaval Budaya Grebeg Sudiro
- Metra Budaya Sosialisasikan Cukai Tembakau Melalui Festival Budaya