Ibadah Paskah Berjalan Lancar, Romo Didik Sampaikan Terimakasih pada Pemkot Semarang

Pelaksanaan ibadah Paskah tahun 2022 di Kota Semarang berjalan dengan lancar dan damai. Menyikapi hal tersebut, Pastor Kepala Paroki Gereja Theresiana Bongsari, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ menyampaikan rasa terimaksihnya mewakili umat kristiani kepada Pemerintah Kota Semarang.


Romo yang juga menjabat sebagai Ketua Hubungan Antar Keyakinan Kevikepan Agung Semarang (HAK-KAS) ini mengapresiasi pemkot Semarang bersama jajarannya yang telah menjaga Kota Semarang tetap damai saat perayaan Paskah.

"Kami berterima kasih kepada seluruh aparat pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat kota semarang, yang telah menjaga kota semarang sangat kondusif sehingga dapat Perayaan Paskah dapat berjalan dengan baik dan diikuti banyak umat secara kidmat,” kata Romo Didik dalam kegiatan Silaturahmi Persaudaraan di Plaza Perdamaian St Theresia, halaman Gereja St Theresia Semarang, Senin (25/4).

Silaturahmi Persaudaraan ini diselenggarakan oleh Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Kevikepan Semarang. Romo Didik berharap silaturahmi seperti ini dalam berlanjut dengn kunjungan ke komunitas agama-agama lain, penghayat kepercayaan serta mengunjungi pejabat pimpinan daerah.

"Kita pantas bersyukur dianugerahi masyarakat yang berhati tulus untuk menjaga kerukunan sehingga saat ini kita bisa duduk bersama, saling mengenal dan berelasi baik satu dengan yang lain.Kebersamaan kita yang indah ini harapannya dapat menyebar ke berbagai tempat," tuturnya.

Dalam silaturahmi Persaudaraan, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jateng, Taslim Sahlan berkesempatan menyampaikan refleksi dan tausiah. Taslim menyampaikan pesan bahwa puasa yang dijalankan umat muslim merupakan latihan rohani yang dilakukan terus menerus. Dengan berpuasa, umat muslim berlatih mengendalikan diri. 

"Dengan mengatakan itu, dia berusaha menghindari terjadinya perkelahian dan menghentikan niat untuk berkelahi. Bukannya kemudian mengatakan, nanti saja berkelahinya setelah tidak berpuasa. Bila seperti itu, maka latihan pengendalian diri selama berpuasa tidak berdampak pada perubahan hidup," ucapnya.

Taslim juga menyingung bahwa kebersamaan yang terjadi dalam silaturahmi Persaudaraan ini merupakan bagian perwujudan iman Islam. 

"Allah telah menciptakan pria, Wanita dan manusia yang berbeda suku dan bangsanya. Mereka diajak untuk saling mengenal lebih dalam satu dengan yang lain dan bekerja sama mengelola kehidupan yang dianugerahkan Allah dengan baik untuk kesejahteraan bersama. Setelah mendengarkan tausiah, para peserta disuguhi takjil dan nasi kotak yang dapat dibawa pulang untuk buka puasa," tandasnya.