Ibu dan Anak Raih Gelar Doktor dari UNS dengan Nilai IPK Sama 3,93

Ada peristiwa langka dan luar biasa dalam wisuda periode I Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Sabtu(25/2). Wisudawan ibu dan anak bersamaan karena telah menyelesaikan jenjang S-3.


Mereka adalah Dr. Novi Primadewi, dr., Sp.THT-KL(K).,M.Kes. dan putranya Dr. Muhammad Bagus Adi Wicaksono, S.H., M.H.,Bahkan, keduanya lulus cumlaude dengan IPK sama persis yaitu 3,93. 

Dr. Novi Primadewi, dr., Sp.THT(K)., M.Kes. merupakan lulusan S-3 dari Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) UNS. Sedangkan Dr. Muhammad Bagus Adi Wicaksono, S.H., M.H. lulusan S-3 Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) UNS.

Dr. Novi mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka akan diwisuda berbarengan dengan putra sulungnya dengan IPK sama persis.

Dr. Novi saat ini berprofesi sebagai Dosen di FK UNS ini menceritakan bahwa meski wisuda bersama tapi berbeda masa studi.

“Saya terlebih dulu melanjutkan S-3 nya dan tidak menyangka putranya dapat menyusulnya menyelesaikan S-3 dalam waktu dua tahun enam bulan,” terang Dr. Novi usai wisuda.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Novi mengaku dirinya dan suami yaitu Dr. Senyum Indrakila, dr., Sp.M. sama-sama berprofesi sebagai seorang dokter dan dosen, namun mereka tidak memaksakan kehendaknya bagi kedua putranya untuk berprofesi sama dengan orang tua. 

“Ya kami bebaskan anak-anak kami memilih profesinya, sesuai dengan apa yang mereka cita-cita kan, yang penting bisa bertanggung jawab dengan pilihannya,” ujar Dr. Novi.

Kebahagiaan Dr. Novi tidak berhenti disitu, pasalnya putra sulungnya juga berprofesi sebagai Dosen di Program Studi (Prodi) D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil Sekolah Vokasi (SV) UNS tersebut juga dinobatkan menjadi Wisudawan Doktor Termuda dengan usia masih belia yaitu 26 tahun.

“Alhamdulillah memiliki putra yang semangat belajarnya tinggi. Setelah lulus sarjana langsung lanjut magister kemudian lanjut doktor. Ini adalah cara Allah SWT membahagiakan kami. Untuk para generasi muda, jangan lelah dalam belajar, karena belajar itu sepanjang masa,” imbuhnya.

Sedangkan Dr. Muhammad Bagus Adi Wicaksono, S.H., M.H. mengaku sangat senang dapat menjalani prosesi wisuda doktor bersama ibundanya. 

“Ibu saya ini memiliki semangat belajar yang tinggi, saya sebagai anak beruntung memiliki sosok ibu seperti dia karena memberikan contoh yang baik untuk putra-putranya,, juga untuk papa tercinta terima kasih untuk doa, dan supportnya hingga saya dapat menyelesaikan studi S-3 ini,” ujar Dr. Muhammad Bagus.